Kamis, 2 Oktober 2025

Berita Viral

Seorang Mahasiswi UNS Jadi Korban Pembobolan ATM, Uang Kuliah di Rekening Ludes

Seorang Mahasiswi UNS Jadi Korban Pembobolan ATM, Uang Kuliah di Rekening Ludes

istockphoto.com
Seorang Mahasiswi UNS Jadi Korban Pembobolan ATM, Uang Kuliah di Rekening Ludes 

Ia pun menuliskan bahwa tidak pernah melakukan transaksi, namun saldonya terkuras habis.

Ludesnya uang tersebut dikarenakan adanya penarikan sejak Sabtu (20/7/2019).

"Iseng-isenglah aku buka mobile banking, eh tapi kok sisa uangku tinggal Rp 2.000 saja. Padahal kuingat-ingat saldo masih ada Rp 7 juta, sedangkan tagihan UKT Rp 6,3 juta," tulis Reza dalam twitnya.

Esoknya, Ia langsung menuju ke Solo untuk mengurus ke BTN di Solo.

Sebelum menuju ke Bank, ia sempat melakukan pengecekan saldo di ATM dan berfikir bahwa hal tersebut adalah sebuah eror.

Namun saat melakukan pengecekan, ia mengetahui bahwa saldo yang tertinggal di ATM hanya Rp 52 ribu.

Selanjutnya, Reza pergi ke bank BTN cabang kampus UNS dan mengeluhkan kejadian tersebut.

Baca: Ini Lho Rohayatun, Guru SD di Kuningan yang Rela Mandikan Jodi

Baca: Dampak Mengejutkan Perceraian Song Song Couple, Park Bo Gum Difitnah, Artis Cerai Kini Didenda

Pihak bank BTN kampus UNS pun menghubungi BTN Pusat dan disebutkan bahwa ATM milik Reza kemungkinan ada indikasi skimming.

Terkenanya indikasi skimming pada ATM milik Reza lantaran penarik diketahui berasal dari Medan dan Batam.

Pihak BTN pun mengungkapkan bawa tindakan skimming biasanya memasang alat di mesin-mesin ATM yang kurang pengawasan seperti pom bensin, supermarket, atau tempat lainnya.

Lebih lanjut, pihak bank kemudian meminta Reza untuk membuat aduan ke kantor polisi terdekat, dan membutuhkan waktu 14 hari kerja apakah nantinya mereka akan mengembalikan uang mahasiswa yang tengah KKN di Gunung Kidul, Yogyakarta tersebut atau enggak.

"Oiya dr banknya bilang kalau pengaduhan ini di proses kurang lebih 14hari. Jadi aku skrg masih menunggu keputusan apakah uangku kembali atau tidak. Sedangkan pembayaran ukt terakhir tanggal 9 agustus guys, doakan ya," tambah Reza.

Selain itu, Reza mengungkapkan bahwa ia belum menghubungi pihak administrasi UNS, karena UNS sudah ada alur penundaat UKT.

Menyikapi hal tersebut, Corporate Secretary BTN, Achmad Chaerul mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan tersebut.

"Sedang diinvestigasi untuk memastikan benar tidaknya terkena skimming," ujar Achmad kepada Kompas.com yang dikutip Tribunnews, Selasa (30/7/2019).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved