Jumat, 22 Agustus 2025

Kronologi Kapolsek Patumbak Medan Dikeroyok Bandar Narkoba dan Komplotannya

Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi mengalami luka-luka akibat dihajar bandar narkoba dan komplotannya.

Editor: Adi Suhendi
TRIBUN MEDAN/M Andimaz Kahfi
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto saat menjenguk kondisi anggotanya, Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar di rumah sakit Mitra Medika Medan. 

Mengetahui petugas akan melakukan penyergapan, tersangka A berusaha melarikan diri dengan cara kabur menuju jalan besar.

Baca: Mayat Bayi Terbungkus Plastik Ditemukan Warga di Taman Honda Jakarta Selatan

Petugas yang tidak ingin buruannya kabur begitu saja, kemudian melakukan pengejaran terhadap tersangka.

Sesampainya di jalan besar, ternyata tersangka tidak sendirian.

Ia dan sekitar 20 orang rekannya lantas melakukan pengeroyokan terhadap Ginanjar dan anggota Polsek Patumbak menggunakan senjata tajam.

"Kapolsek Patumbak alami luka di wajah tepatnya pipi kiri dibawah mata dan lengannya. Kemudian dilarikan oleh anggotanya ke RS Colombia guna mendapatkan perawatan medis," sebut Raphael.

Usut punya usut, ternyata tersangka berinisial S merupakan adik kandung dari bandar besar A.

Satres Narkoba dan Tim Pegasus Polrestabes Medan yang mendapat informasi Kapolsek Patumbak dianiaya bandar narkoba, langsung melakukan pengejaran dan menyisir di seputaran rumah tersangka

Tak butuh waktu lama, tersangka A akhirnya berhasil dibekuk saat berusaha bersembunyi di kamar mandi milik seorang warga.

Petugas menemukan barang bukti 5 plastik klip berukuran sedang berisi sabu, 5 plastik klip berukuran kecil berisi sabu, timbangan elektrik ratusan plastik, dan uang Rp 300 ribu hasil penjualan narkoba.

Tersangka kemudian dibawa untuk dilakukan pengembangan mencari barang bukti lainnya.

Setibanya di Jalan Marindal belakang Pabrik Alumex, tersangka melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri.

"Kita sudah memberikan beberapa kali tembakan peringatan ke udara namun tidak diindahkan. Petugas akhirnya terpaksa melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak tersangka," beber Raphael.

Bukannya menyerahkan diri, tersangka yang sudah dalam posisi terluka justru melompat ke parit

Tersangka yang sudah tak berdaya kemudian dibawa polisi ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapatkan perawatan.

Setelah beberapa jam dirawat tersangka akhirnya tewas

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan