Kamis, 7 Agustus 2025

Rusuh di Papua

Aparat Pukul Mundur Massa, Situasi di Mimika Terkendali

Situasi di Mimika, Papua Barat, mulai terkendali pasca-kerusuhan demonstran, Rabu (21/8/2019).

Editor: Sanusi
Instagram @makassar_jobb
Kerusuhan di Fakfak, Papua Barat, Rabu (21/8/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, MIMIKA - Situasi di Mimika, Papua Barat, mulai terkendali pasca-kerusuhan demonstran, Rabu (21/8/2019).

Berdasarkan pantauan jurnalis Kompas.com Irsul Panca Aditra di Mimika, polisi dan TNI berhasil memukul mundur massa.

Massa mulai mundur ke dua jalan, yakni Jalan Cendrawasih dan Kota Timika.

Aparat terus meningkatkan penjagaan di gedung DPRD Mimika, dan sebagian masih menghalau massa yang hendak bertindak anarkistis.

Dilaporkan, akibat kerusuhan di Mimika, sejumlah bangunan yang dilewati massa di Jalan Cendrawasih rusak akibat dilempar batu.

Beberapa bangunan itu antara lain rumah warga, hotel, gedung PKK, hingga gedung DPRD Mimika.

Selain itu, sejumlah kendaraan pun dirusak massa yang memprotes dugaan persekusi dan tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya, Jawa Timur.

"Saat ini kondisi mulai mereda. Namun ada sebagian massa yang masih berusaha menjangkau gedung DPRD, namun segera dihalau petugas kepolsian," lapor Irsul.

Baca: Penjelasan Wagub Papua Barat Terkait Kerusuhan di Fakfak

Baca: UPDATE TERKINI Dampak Kerusuhan Fakfak di Papua Barat, Korban, Kerusakan, Internet, Respon Polisi

Hingga kini, Kompas.com sedang meminta konfrmasi dari otoritas di Mimika terkait kejadian itu.

Merembet ke Mimika 

Sebelumnya, kerusuhan juga terjadi di Mimika, Papua Barat, Rabu (21/8/2019).

Berdasarkan pantauan jurnalis Kompas.com, Isrul, di lapangan, ribuan demonstran yang berunjuk rasa di halaman gedung DPRD Mimika merusak berbagai fasilitas umum, antara lain gedung DPRD Mimika, bangunan di sekitar gedung DPRD hingga mobil yang berada di jalan.

"Selain itu, massa juga memblokade jalan Cendrawasih," kata Isrul via sambungan telepon.

Kerusuhan bermula saat massa menggelar unjuk rasa memprotes dugaan persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya, Jawa Timur.

Awalnya aksi berlangsung tertib. Namun beberapa saat kemudian, massa menjadi beringas. Massa mulai melempari aparat polisi dan TNI yang mengawal aksi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan