Kamis, 21 Agustus 2025

Tangisan Prada DP di Pengadilan

Dituntut Penjara Seumur Hidup dan Dipecat dari Militer, Prada DP Menangis di Persidangan

Penulis: Anugerah Tesa Aulia
KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA
Prada DP menangis saat mendengar tuntutan oditur dengan hukuman seumur hidup penjara serta dipecat dari satuan lantaran dianggap terbukti melakukan pembunuhan serta mutilasi terhadap pacarnya sendiri Vera Oktaria (21). 

Prada DP pun sempat mengajak Serli kabur ke desanya agar tidak dicari oleh satuan TNI.

Baca: Dituntut Penjara Seumur Hidup, Hal Ini Jadi Indikasi Kuat Prada DP Bunuh Vera Secara Berencana

Namun, ajakan itu ditolak olehnya karena saat itu masih kuliah.

Pada tanggal 5 Mei 2019 Prada DP bercerita kepada Sherli bahwa ia kecewa dengan Fera.

Sebab, korban tak kunjung mau datang ke rumahnya untuk dikenalkan dengan orangtua terdakwa.

"Dia cerita dengan saya, Fera itu yang biayai sekolahnya si DP. Hp yang dipakai Fera itu dari dia, Fera kan sering di rumah."

"DP sering ke rumah Fera bawa makanan, tapi Fera tidak pernah mau kalau diajak ke rumah DP," ujarnya.

Sherli pun sempat menanyakan hubungan Prada DP dengan Vera saat itu.

Dengan tegas terdakwa pun menyatakan tak lagi menjalin hubungan asmara dengan Fera.

"Saya sudah putus, saya sudah kesal," ujar Sherli menirukan ucapa Prada DP waktu itu.

Dalam sidang sebelumnya terungkap Prada DP dan Sherli bertemu tanggal 5 Mei malam sementara pembunuhan terhadap Fera terjadi pada 7 atau 8 Mei 2019 malam.

Pada sidang kelima ini, Prada DP dicecar berbagai pertanyaan.

Mulai dari oditur, majelis hakim yang terdiri dari tiga orang, serta kuasa hukumnya secara bergantian bertanya kepadanya.

Sebab, sidang telah memasuki agenda mendengarkan keterangan terdakwa.

"Saya membunuh Fera karena kecewa dengan pernyataannya. Dia bilang sudah hamil dua bulan."

"Padahal selama beberapa bulan ke belakang, saya ikut pendidikan militer."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan