Kecelakaan Maut di Cipularang
Warga Korsel Korban Selamat Kecelakaan Cipularang Ternyata Tim Ahli dari KONI Jabar
Warga negara asal Korea Selatan selamat dalam kecelakaan maut di KM 91+200 Tol Cipularang arah Jakarta ternyata tim ahli fisioterapy KONI Jabar.
Editor:
Dewi Agustina
Sementara itu, Puspa mengatakan saat ini sudah ada satu keluarga yang menyerahkan sample DNA untuk mengidentifikasi korban hangus terbakar dalam kejadian itu.
Dalam kejadian itu, ada empat korban hangus terbakar. Satu pun belum ada yang teridentifikasi.
"Baru ada satu keluarga yang menyerahkan sample DNA, atas nama Bapak Hermansyah," ujar Yuli.
Ia mengatakan, anaknya bernama Kanza. Hilang kontak terakhir di sekitar lokasi kejadian.
"Mobil Mazda-nya ada, terbakar. Tapi kami belum bisa pastikan hasil DNA-nya," kata dia.

Selain itu, ada juga keluarga lain yang ingin menyerahkan sample DNA untuk mengidentifikasi korban hangus terbakar.
"Sempat ada yang datang, tapi bukan keluarga sedarah," ujarnya.
Korban Warga Bekasi
Satu di antara korban kecelakaan maut di Tol Cipularang KM 91 arah Jakarta, Senin (2/9/2019) kemarin satu di antaranya warga Bekasi.
Mereka terdiri dari tujuh orang anggota keluarga menggunakan kendaraan Toyota Avanza hitam.
Tujuh orang anggota keluarga ini tinggal di Jalan Pulau Maluku 16, Perumnas III, Nomor 91, RT09, RW09, Kelurahan Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Kondisinya dikabarkan masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit MH. Thamrin Purwakarta.
Febriansyah Putra (24), keluarga korban saat dijumpai di kedimannya, mengatakan, tujuh orang anggota keluarganya yang turut jadi korban kecelakaan yakni, orang tuanya Zulfahmi dan Asparida.
Rico Apriadi Tanjung kakak kandungnya, Ade Suryani kakak iparnya, Safira dan Muhamad Azka keponakan, serta adik dari kakak iparnya bernama Vivi.
"Saya dapat kabar kemarin siang dari kakak ipar saya (Ade Suryani), langsung dari situ saya kabarin kakak pertama dan kedua saya, saat ini kakak-kakak saya masih di sana (rumah sakit)," kata Febriansyah, Selasa (3/9/2019).