Rabu, 10 September 2025

Tukang Ojek di Wamena Berpenghasilan Rp 400 Ribu per Hari, Trauma dan Ingin Kembali Jadi Nelayan

Komandan Skadron 32 Letkol Pnb Suryo Anggoro mengatakan masih ada ribuan pengungsi yang berada di Wamena

Editor: Eko Sutriyanto
SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
Pengungsi dari Wamena, Papua, tiba di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, dengan menggunakan pesawat Hercules TNI AU, Selasa (2/10/2019). Sebanyak 120 pengungsi yang berasal dari Jawa Timur tiba di Malang untuk kembali ke daerah asal, pasca kerusuhan di Wamena yang mengakibatkan 33 orang tewas. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO 

Pun uang seadanya yang ia kantongi.

“Lalu saya lari, saya diselamatkan orang Wamena. Lalu diantar ke rumah orang. Mungkin seperti kepala desa. Saya tinggal di sana,” ucap Siati.

Pengungsi lain, Nurasin (40) harus terkatung-katung selama dua hari sejak kerusuhan pecah.

Dia berjalan menyusuri hutan sebelum akhirnya berlindung di markas Kodim Wamena.

“Saya menangis setiap malam. Istri saya diujung telpon juga menangis. Meminta saya untuk pulang,” kata Nurasin.

Nurasin adalah warga Kecamatan Nguling yang mengadu nasib ke Papua.

Di sana, ia bekerja sebagai tukang ojek.

Baca: Selain Hercules, Warga yang Hendak Tinggalkan Wamena Difasilitasi Kapal Laut

Setiap hari, Rp 400 ribu berhasil dibawanya pulang untuk kemudian dikirimkan kepada keluarga.

“Saya punya dua anak. Tapi mereka semua ada di Pasuruan,” ucapnya.

Nurasin mengaku tak ingin kembali ke Papua.

Ia memilih meneruskan pekerjaanya sebagai nelayan yang ditekuni sebelum ia merantau.

“Trauma mbak. Jadi nelayan saja ndak apa-apa,” tutup Nurasin.

Ribuan Perantau Masih Terjebak di Wamena

Komandan Skadron 32 Letkol Pnb Suryo Anggoro mengatakan masih ada ribuan pengungsi yang berada di Wamena.

Baca: Ketua MUI Papua: Hentikan Penggunaan Istilah Asli Papua dan Pendatang

Mereka tinggal di beberapa tempat penampungan seperti Bandara, Kodim dan Polres Wamena.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan