Gempa Hari Ini
BMKG: Maluku Diguncang 3 Kali Gempa Jumat 4 Oktober 2019 Pagi, Gempa 4 SR di Labuha
BMKG catat Maluku diguncang 3 kali gempa hari ini, Jumat (4/10/2019) pagi, Labuha diguncang gempa 4 SR.
Penulis:
Siti Nurjannah Wulandari
Editor:
Pravitri Retno W
BMKG catat Maluku diguncang 3 kali gempa hari ini, Jumat (4/10/2019) pagi, Labuha diguncang gempa 4 SR.
TRIBUNNEWS.COM - BMKG catat Maluku diguncang 3 kali gempa hari ini, Jumat (4/10/2019) pagi, Labuha diguncang gempa 4 SR.
Sejak Jumat (4/10/2019) dinihari, Maluku sudah kembali diguncang gempa sebanyak tiga kali.
Berikut Tribunnews.com himpun dari laman resmi BMKG :
# 1
Menurut data yang dihimpun BMKG, gempa bumi pertama kali terasa pada dini hari pukul 00:14 WIB.
Pusat gempa berada di laut,
Gempa tersebut berkekuatan 3,2 SR dengan pusat gempa berada di 9 km selatan Kairatu- Seram bagian barat.
Gempa dirasakan di wilayah Kairatu dengan skala intensitas II.
Baca: Prakiraan Cuaca Hari Ini BMKG di 33 Kota, Jumat 4 Oktober: Pontianak Hujan Petir, Jogja Cerah
# 2
Gempa kedua terjadi pada pukul 03:45 WIB.
Gempa berkekuatan 4 SR ini terjadi di 22 km timur Labuha, Maluku Utara.
Gempa dirasakan di wilayah Labuha dengan skala intensitas II.
# 3
Kemudian gempa ketiga terjadi pada pukul 05:18 WIB.
Gempa berskala 3,6 SR ini berpusat di 26 km timur Ambon.
Wilayah Ambon merasakan gempa dengan skala II.
Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa M 5.6 Guncang Papua Kamis Malam, Tak Berpotensi Tsunami
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari)