Jumat, 3 Oktober 2025

Cerita Blak-Blakan Siswi SMA di Kupang yang Hamil Dicabuli Pacar dan Ungkapan Hati Ibundanya

Hubungan keduanya berlangsung lancar, namun ketika VMN positif hamil, DT yang saat itu bekerja sebagai pekerja Kota Kupang malah kabur

Editor: Eko Sutriyanto
net
Ilustrasi siswi hamil 

Sementara itu, di sekolah yang baru, ia tidak memberitahu perihal persoalan yang dihadapi anaknya karena takut tidak diterima di sekolah yang baru.

Namun, saat ini anaknya sudah bersekolah di sekolah baru tersebut dan sehari-hari, lanjut YG, ia menjaga dan merawat cucunya hingga kepulangan anaknya dari sekolah.

Setelah itu, barulah YG melanjutkan pekerjaannya untuk mendapatkan uang demi menyambung hidup.

"Di sekolah baru, kami tidak kasih tahu, takut dia tidak terima. Tapi demi masa depan dia. Saya pikir masa depan supaya lanjut sekolah dan takutnya dia malu dengan guru dan teman-temannya," ujarnya.

Baca: 7 Kuliner Enak di Surabaya untuk Sarapan, Coba Sego Babat Usus Dukuh Kupang

Walaupun komentar tidak mengenakan juga ia terima dari beberapa oknum akibat persoalan yang dihadapi, ibu paruh baya ini mengaku bersyukur banyak pihak terus memberikan support dan doa bagi keluarganya.

Hal itu ditunjukkan dari dukungan moril pihak keluarga, tetangga dan terlebih pihak gereja.

"Awalnya masyarakat sekitar curiga, tapi setelah mereka tahu mereka mendukung kami. Terlebih pihak gereja yang selalu mendoakan dan membantu kami, saya kuat karena dukungan semua itu," ungkapnya.

Sementara itu, hubungan anaknya dengan pelaku sebelumnya tidak diketahuinya.

Kehamilan anaknya diketahui saat ia mengantarkan VMN ke Puskesmas terdekat untuk berobat karena mengalami sakit pada bagian kaki dan penyakit kewanitaan.

Betapa terkejutnya YG saat dokter mengatakan anaknya positif hamil.

Awalnya VMN enggan mengakui pelaku yang telah menghamilinya.

Baca: Kasus Pencabulan Siswi SMP Terungkap Setelah Korban Dipanggil Guru BK

Namun, karena didesak akhirnya VMN mengakui bahwa telah dihamili DT.

"Dia sempat tidak mengakui, tapi akhirnya mengakui dan saya ajak keluarga untuk urus baik-baik tapi saat mau kumpul keluarga dia lari," katanya.

Kepada pelaku, lanjut YG, diharapkan segera ditangkap pihak kepolisian dan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

"Saya mau dia dihukum. Kalau bertanggung jawab itu sudah lewat," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved