Selasa, 2 September 2025

Berharap Ibu Sembuh Jika Dirawat Malah Disuruh Petugas Medis Pulang ke Rumah, Sabtu Dini Hari Wafat

Tangis Titik pecah mengingat detik-detik ia dan adiknya Beni Andani (20) berjuang untuk kesembuhan ibu. Berharap dirawat malah disuruh balik.

Editor: Y Gustaman
Ilustrasi jenazah. 

TRIBUNJAKARTA.COM, KAJEN - Tangis Titik (27) tumpah mengingat detik-detik ia dan adiknya Beni Andani (20) berjuang untuk kesembuhan ibunya, Badriyah (57).

Tapi, takdir berkata lain. Tuhan Yang Maha Kuasa lebih sayang kepada ibunya itu meski sudah dibawa ke rumah sakit.

Titik masih ingat pada Jumat (4/10/2019) siang itu melihat ibunya memegang perut karena menahan sakit.

TONTON JUGA:

Bersama Beni, Titik terpaksa bonceng tiga dengan ibunya agar lekas sampai ke RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan.

Setelah diperiksa Badriyah malah diminta dokter untuk kembali pulang.

Pada Sabtu (5/10/2019) dini hari WIB, warga Dukuh Sontel, RT 02/RW 08, Desa Legokkalong, Kecamatan Karanganyar, ini meninggal.

 Menantu Penyayang Mertua Ini Ingin Bawa Suwoto Berobat Tapi Tewas Kena Sabetan Senjata Tajam

 Tusuk Perutnya Sendiri Pakai Pisau, SW Masih Sempat Berjalan ke Kamar Mandi

Pihak keluarga saat pertama membawa Badriyah sudah meminta pihak RSUD Kajen untuk merawatnya.

Informasi yang dihimpun Tribunjateng.com pada Senin (7/10/2019), mulanya Badriyah menahan sakit perut akut di rumahnya.

Sebagai anak Titik dan Beni tidak tega melihat ibunya kesakitan.

BACA SELENGKAPNYA DI SINI

Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan