Keluarga Tolak Autopsi, Kematian Ibu yang Meninggal Dipeluk Anaknya Berusia 2 Tahun Menjadi Misteri

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Keluarga Marni (39), ibu dari EA yang ditemukan tewas di kamar indekos di Makassar, Senin (28/10/2019) menolak untuk dilakukan otopsi.

Keluarga korban memilih untuk langsung kebumikan ibu dari tiga anak tersebut. 

Baca: Pengakuan Ketua RT yang Belum Pernah Bertemu Mirna, Ibu yang Jasadnya Dipeluk Balita 2 Tahun

Salah satu kerabat suami korban yang bernama Lina, mengatakan bahwa sebelum dikebumikan, Marni lebih dulu disemayamkan di rumah duka Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. 

Marni dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Panaikang, Kecamatan Panakkukang, Selasa (29/10/2019) siang. 

"Tadi dibawa sekitar jam 12.00 wita ke rumah duka. Memang tidak diotopsi," kata Lima saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. 

Tinggal terpisah dengan suami

Lina membenarkan bahwa Marni memang merupakan istri dari KB yang merupakan anggota TNI di Makassar.

Ia mengatakan bahwa kedua pasangan tersebut memilih hidup terpisah meski saat ini masih belum resmi bercerai. 

Baca: AHY Tak Masuk Kabinet, Kata Pengamat soal Idealnya Sikap Politik Demokrat

Lina mengatakan KB dan istrinya memiliki tiga orang anak.

Di mana dua anak lelaki kakak dari EA tinggal bersama ayahnya. 

"Jadi EA tinggal bersama ibunya," ujar Lina. 

Misteri kematian sang ibu

Baca: Beralasan Sakit, Tersangka Kasus Suap Garuda Indonesia Mangkir Dari Panggilan KPK

Sebelumnya diberitakan, penyebab kematian Marni (39), ibu bocah EA yang ditemukan meninggal dunia di dalam sebuah kamar indekos di Jalan Bonto Nompo, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (28/10/2019) masih misteri. 

Pasalnya, keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jasad Marni. 

Hal itu disampaikan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar Kombes Pol dr Farid Amansyah saat diwawancara, Selasa (29/10/2019).