Jumat, 22 Agustus 2025

Lapas Cianjur Geger, Warga Binaan Pemasyarakatan Tewas di Kamar Isolasi

Korban menggunakan sarung yang diikatkan pada tralis besi ventilasi sel untuk mengakhiri hidupnya

|
Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews
ILUSTRASI MAYAT - Seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Cianjur ditemukan meninggal dunia, Kamis (21/8/2025) siang. Napi berinisial J (30) yang tengah menjalani hukuman kasus pencurian dengan pemberatan diduga mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di dalam sel isolasi. 

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR – Seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Cianjur ditemukan meninggal dunia, Kamis (21/8/2025) siang.

Napi berinisial J (30) yang tengah menjalani hukuman kasus pencurian dengan pemberatan diduga mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di dalam sel isolasi.

Meski kejadian ini menimbulkan duka, pihak Perum Lapas Cianjur memastikan telah melakukan langkah cepat dengan berkoordinasi bersama kepolisian untuk memastikan penyebab kematian.

Kronologi Penemuan Napi Tewas di Lapas Cianjur

Plh Kepala Lapas Cianjur, D. Idrus, menjelaskan kronologi penemuan korban.

Insiden bermula saat seluruh penghuni blok sedang melaksanakan salat zuhur berjamaah.

Baca juga: Sempat Kirim Pesan Pamit, Pria di Bekasi Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kontrakan

Usai salat, tiga orang rekan korban yang satu kamar kembali ke sel dan mendapati J sudah tidak bernyawa dalam kondisi tergantung.

“Rekannya segera melapor ke petugas jaga. Petugas pun langsung mengecek kondisi korban dan memastikan situasi, kemudian melaporkannya kepada KPLP. Tidak lama setelah itu kami menghubungi kepolisian,” kata Idrus kepada wartawan, Kamis (22/8/2025).

Identitas Korban dan Riwayat Hukuman

Berdasarkan data lapas, korban merupakan narapidana kasus pencurian dengan pemberatan yang divonis dua tahun enam bulan penjara.

Hingga saat ini, korban baru menjalani masa hukuman sekitar satu tahun.

Selain status hukuman, J diketahui memiliki riwayat penyakit TBC.

Karena alasan kesehatan, ia ditempatkan di sel isolasi bersama lima WBP lain yang juga memiliki kondisi serupa.

“Korban menggunakan sarung yang diikatkan pada tralis besi ventilasi sel untuk mengakhiri hidupnya.

Sel tersebut memang digunakan sebagai ruang isolasi bagi WBP dengan TBC,” jelas Idrus.

Pemeriksaan Polisi dan Hasil Visum

Usai dievakuasi ke RSUD Sayang Cianjur, tim inafis Polres Cianjur melakukan pemeriksaan terhadap jenazah.

Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penyebab lain selain gantung diri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan