Senin, 25 Agustus 2025

Heboh, Ular Piton Hampir 5 Meter Masuk ke Permukiman Warga di Lamongan, Diduga Kelaparan

Menurut salah satu warga Tumenggungan, Amari Brewok mengatakan ular piton pertama dilihat oleh salah satu warga di dalam gorong-gorong.

Editor: Hendra Gunawan
Hanif Manshuri/Surya
Ular piton yang ditangkap Warga Kelurahan Temenggungan, Kabupaten Lamongan, dimasukkan dalam sangkar besi, Jumat (1/11/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN -- Peristiwa menggegerkan terjadi di Kelurahan Tumenggungan, Lamongan.

Ular sawah berukuran raksasa masuk ke perkampungan warga di Lamongan.

Kemunculan ular piton berukuran besar tersebut terjadi pada pada Jumat (1/11/2019) pagi.

Diketahui ular piton tersebut pertama kali muncul sekitar pukul 06.20 WIB di gorong-gorong depan rumah warga.

Menurut salah satu warga Tumenggungan, Amari Brewok mengatakan ular piton pertama dilihat oleh salah satu warga di dalam gorong-gorong.

Baca: Istri Nyaris Dimangsa Ular Piton, Suami Lakukan Aksi Ini untuk Selamatkan Belahan Jiwa

Baca: Selamatkan Istri dari Lilitan Ular Piton Sepanjang 6 Meter, Supriadi Angkat Bicara

Baca: Heboh Temuan Diduga Makam di Tengah Tambak Lamongan, Berawal dari Orang Misterius Ajak Gali Tanah

Alhasil temuan ular piton itu mengundang rasa penasaran banyak warga yang melintas di Jalan Pahlawan, Lamongan.

Amari mengaku dibantu warga lain untuk menangkap ular besar tersebut.

"Khawatir membahayakan, saya berinisiatif beramai-ramai menangkap ular itu," kata Amari.

Warga juga takut jika ular tersebut membahayakan manusia, selain akan menghabiskan binatang peliharaan, seperti ayam.

Dengan peralatan seadanya, warga berhasil menangkap ular piton itu.

Menurut warga, ular piton jenis kembang itu memiliki bobot sekitar 30 kilogram dan panjang 4,5 meter kini diamankan dalam sangkar besi.

Penyebab kemunculan ular piton itu ke permukiman warga diduga karena mengalami kelaparan.

"Kemungkinan ular ini kelaparan bersamaan musim kemarau panjang. Mungkin sudah kesulitan mencari mangsa," kata Amari.

Kemunculan ular piton ke permukiman ternyata tak hanya kali ini saja, menurut Amari, tahun sebelumnya warga setempat juga pernah menjumpai ular piton dan menangkapnya, lalu melepaskannya kembali ke habitatnya.

Untuk sementara ini, warga berharap agar pihak BKSDA membawa ular besar dan dilepas ke lokasi yang lebih aman.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan