Sabtu, 6 September 2025

Tangis Gatot Tak Terbendung Saat Mengetahui Mayat yang Ditemukan di Sungai Musi adalah Putrinya

Gatot Marzuki, tak kuasa menahan tangis dan langsung memeluk salah seorang kerabatnya saat mengetahui mayat yang ditemukan adalah anaknya, Inta Ferin.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Sumsel/ Shinta Dwi Anggraini
Gatot Marzuki (42) ayah kandung Inta Felin (22 tahun), tak kuasa menahan tangis dan langsung memeluk salah seorang kerabatnya saat keluar dari ruang instalasi forensik rumah sakit Bhayangkara. 

"Sebelum dia hilang, kalau ditanya tidak nyambung seperti linglung, kebanyakan diam di kelas," terang salah satu temannya, Jumat (1/11/2019).

"Kadang juga terlihat lesu, sering sendirian, kalau ditanya juga dia suka ngeluh saat bercerita," ujarnya.

Selain itu, teman satu kelas Inta juga mengatakan sejak semester empat Inta pernah curhat tentang penyakit yang dideritanya.

Baca: Mayat Perempuan Mengapung di Sungai Musi, Diduga Mahasiswi PGRI yang Hilang

Baca: Mayat Perempuan yang Ditemukan di Sungai Musi Diduga Inta yang Menghilang dari Rumah

"Katanya waktu itu dia tidak PD pakai kacamata, tapi terpaksa dia pakai karena ada penyakit," ungkapnya.

Hal yang terus diingat oleh temannya terhadap Imta Ferin yaitu sosoknya yang sering menggunakan Bahasa Indonesia namun dengan gaya bicara berlogat Jawa.

"Jadi Inta sering pakai bahasa Indonesia tapi kalau bicara logat Jawa nya tidak hilang. Kami harap Inta segera ditemukan karena kami sejak awal masuk kuliah selalu bersama, mahasiswa satu kelas jurusan kami itu, tidak pernah ganti," kata dia.

Surat Wasiat

Inta sebelum menghilang sempat menuliskan surat wasiat.

Sebelum dilaporkan menghilang, Inta Ferin memesan ojek online menuju Jembatan Musi 4 Palembang.

Mahasiswi Universitas PGRI Palembang ini juga meninggalkan surat wasiat di kontrakannya.

Inta Ferin yang merupakan mahasiswi aktif semester 5 jurusan FKIP PGSD di Universitas PGRI Palembang yang dikabarkan menghilang, Kamis (31/10/2019).

Gatot Marzuki (42) ayah kandung Inta Felin (22 tahun), tak kuasa menahan tangis dan langsung memeluk salah seorang kerabatnya saat keluar dari ruang instalasi forensik rumah sakit Bhayangkara.
Gatot Marzuki (42) ayah kandung Inta Felin (22 tahun), tak kuasa menahan tangis dan langsung memeluk salah seorang kerabatnya saat keluar dari ruang instalasi forensik rumah sakit Bhayangkara. (Tribun Sumsel/ Shinta Dwi Anggraini)

Inta Ferin merupakan warga asli Jalur 14, Desa Rejosari Rt 03 Rw 01, Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel).

Dalam menempuh pendidikannya, di Palembang ia tinggal mengontrak bersama satu orang kerabatnya.

Gatot Marzuki, ayah dari Inta sudah mendatangi kampus tempat anaknya kuliah.

Kedatangan Gatot untuk menanyakan keberadaan putrinya.

Namun pihak kampus tidak mengetahui keberadaan Inta Ferin.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan