Kata Pengamat, Popularitas Gibran Masih Kalah dengan Didi Kempot
Hendri Satrio lalu mencontohkan musisi Didi Kempot, yang juga berasal dari Solo dan sangat populer di kalangan masyarakat
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, SURAKARTA - Pemilihan Wali Kota Surakarta atau Solo akan berlangsung pada tahun 2020 mendatang.
Nama putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dikabarkan hendak mengikuti kontestasi politik tersebut.
Ajudan Baru Jokowi dari Polisi: Mantan Wakapolres Jakarta Utara, Dapat Firasat Lewat Mimpi
Menurut Pengamat Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio, sebagai warga negara, Gibran Rakabuming Raka berhak mengajukan diri sebagai Bakal Calon Wali Kota Solo.
Hendri Satrio menilai bahwa Gibran Rakabuming Raka memiliki peluang untuk menang saat maju di Pilkada Solo 2020.
Gibran sebagai anak Presiden Jokowi mendapatkan nilai lebih di masyarakat,
Namun, menurut Hendri Satrio, Gibran bisa kalah jika melawan sosok populer di Solo atau sosok yang lebih populer daripada dirinya.
Hendri Satrio lalu mencontohkan musisi Didi Kempot, yang juga berasal dari Solo dan sangat populer di kalangan masyarakat.
"Karena itu, jika ditanya apakah bisa kalah ? Ya bisa. Oleh siapa? Tokoh yang populer, siapa itu? Didi Kempot misalnya," ungkap Hendri.
Prediksi tersebut bisa terjadi karena sikap antitesis masyarakat yang kecewa dengan kecenderungan polidik dinasti keluarga Jokowi.
Video Peristiwa Pembacokan di Bali Viral di Media Sosial, Korbannya ada 6 Orang
Menurutnya, langkah Gibran Rakabuming Raka yang berniat maju sebagai Bakal Calon Wali Kota Solo sudah bisa menimbulkan sentimen politik dinasti.
"Bisa jadi kekecewaan orang Solo terhadap adanya politik dinasti ini lalu diarahkannya ke tokoh lain, misalnya nanti Didi Kempot. Orang kan berpikir, 'Ketimbang saya malas (memilih), ya sudah saya pilih Didi Kempot saja sekalian', kan bisa jadi begitu, " tambah pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi ini.
Gibran Disarankan Dekati Dulu Senior PDI-P Solo
Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, awalnya dikenal sebagai seorang yang antipolitik.
Namun beberapa bulan terakhir, Gibran ingin menunjukkan kontribusinya kepada masyarakat melalui kebijakan politiknya.
Ombudsman Kritisi Pernyataan DPRD DKI Fraksi PSI soal Anggaran Lem Aibon: Harusnya Ikut Benahi
"Beberapa tahun terakhir ini saya mulai bertemu banyak orang. Saya beranggapan bahwa kalau begini-gini terus, orang yang bisa saya bantu itu cuma ya begini-gini saja," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2019).
"Misal saya punya CSR. Saya punya les Inggris gratis muridnya sudah ribuan. Kalau saya cuma jadi pengusaha, yang bisa saya bantu cuma ribuan saja. Kalau saya bisa masuk politik, yang bisa saya bantu ya kalau di Solo 600.000 orang melalui kebijakan saya," kata dia.
Setelah bertemu dengan Wali Kota Surakarta sekaligus Ketua DPC PDI-P Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, Gubran menyatakan siap terjun ke dunia politik.
Ia pun mendaftar sebagai anggota PDI-P agar bisa maju pada Pilkada Solo 2020.
Bukan hanya itu, Gibran juga berkata akan menyerahkan beberapa bisnisnya kepada sang adik, Kaesang Pengarap.
Niatnya maju pada Pilkada Solo 2020 juga ditunjukkan Gubran dengan menemui pemimpin tertinggi PDIP, yaitu Megawati Soekarnoputri.
Setelah bertemu Megawati, Gibran menyatakan akan berjuang dalam kontestasi Pilwalkot Solo melalui PDIP.
Dua Pejabat Mundur, DPRD DKI Fraksi PSI Salahkan Anies Tak Mau Pasang Badan untuk Anak Buahnya
Ia juga mengatakan, sebagai kader baru, sudah sewajarnya sowan ke rumah ketua umum.
"Saya sampaikan keseriusan saya untuk maju (Pilkada Solo). Saya sampaikan juga ke Bu Mega, saya sudah punya KTA PDI-P (kartu tanda anggota PDI-P) dan saya tidak akan maju lewat independen seperti yang dikatakan di Solo kemarin. Itu tidak benar," kata Gibran di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019). (Dian Erika Nugraheny, Labib Zamani | Editor : Diamanty Meiliana, Robertus Belarminus)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Maju Pilkada Solo, Pengamat Politik Nilai Gibran Kalah Populer dengan Didi Kempot
Dilirik PKS
Menjelang Pilkada Surakarta atau Solo 2020, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo mulai menjaring kader internal dan eksternal.
Dari hasil penjaringan tersebut, muncul beberapa nama yang nantinya akan diusung sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo.
DPRD DKI Fraksi PDIP Duga Anies Tekan Kadisparbud dan Kepala Bappeda untuk Mundur
Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pemilukada DPD PKS Solo, Sugeng Riyanto mengatakan dari penjaringan itu nama yang muncul dan cukup kuat di internal partai adalah Abdul Ghofar, yang tak lain Ketua DPD PKS Solo.
Sementara dari eksternal partai muncul nama putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo.
Kendati muncul beberapa nama itu, jelas Sugeng, pihaknya masih akan mengomunikasikan dengan internal maupun partai politik (parpol) lain yang kemungkinan diajak berkoalisi.
Mengingat dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2019, terang Sugeng, PKS hanya mendapatkan perolehan lima kursi.
"Secara komposisi PKS hanya memperoleh lima kursi. Artinya tidak bisa maju sendiri. Minimal sembilan kursi baru bisa maju sendiri," kata Sugeng ditemui Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2019).
Sugeng mengatakan, ketika di internal ada kecenderungan terhadap Abdul Ghofar, maka sosok ketua DPD PKS tersebut harus dimunculkan.
Dengan harapan diketahui internal partai maupun publik.
"Kami mencoba menyampaikan pesan bahwa PKS punya Ghofar. PKS punya mesin yang solid dan punya kader yang militan," terang dia.
Dia menjelaskan, tidak menutup kemungkinan PKS Solo memasangkan Abdul Ghofar dengan bos Markobar di Pilkada Solo 2020.
Dia menilai Gibran sebagai perwakilan sosok muda dan relatif baru di dunia politik.
Sementara Abdul Ghofar merupakan sosok dewasa.
"Dia (Abdul Ghofar) sangat memahami regulasi-regulasi dalam konteks pengelolaan kota, pengalaman di DPRD. Itu satu kombinasi yang saling menguatkan," ujar Sugeng.
"Kalau Gibran pasangannya sama-sama muda, nge-gas semua tidak ada yang ngerem. Nah, Ghofar ini bisa memainkan posisi itu," jelas Sugeng menambahkan.
Sugeng menyatakan siap berkoalisi dengan PDIP jika jalan tersebut harus ditempuh demi menggaet Gibran Rakabuming.
Bagikan Daftar Nama Mantan Teroris, Kepala BNPT Meminta Kepala Daerah untuk Memonitor Mereka
Sebab, pada pemilu sebelumnya PKS juga pernah berkoalisi dengan PDIP.
"Peluang misalnya Gibran tertutup di PDI-P kan masih ada juga yang bisa mewadahi di luar PDI-P. Kemungkinan itu akan tetap kita jajaki. Artinya, berbagai kemungkinan, berbagai peluang, berbagai situasi itu saya kira semua harus disimulasikan nanti idealnya kaya apa masih dalam perjalanan," ujar dia. (Kontributor Solo, Labib Zamani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: PKS Ingin Pasangkan Gibran dengan Abdul Ghofar
Gibran didukung cucu Presiden Soekarno

Cucu Presiden Soekarno, Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara atau dikenal Paundra memberikan dukungan terhadap putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka untuk maju di Pilkada Solo 2020.
Padahal, Paundra saat ini sedang didekati oleh DPC Partai Gerindra di Solo.
Geng Motor Independen di Jakarta Barat Pakai Narkoba Sebelum Beraksi, Tak Segan Lukai Korban
Partai Gerindra berencana mengusung Paundra dalam pemilihan wali kota Solo pada 2020 mendatang.
Paundra mengatakan, dirinya ingin ada perubahan yang berarti di Solo, dengan kehadiran Gibran di Solo.
"Intinya, saya juga ingin (Solo) ada perubahan, dan saya dukung sepenuhnya Mas Gibran," kata Paundra saat dikonfirmasi Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2019).
Paundra yakin bos Markobar itu mampu membawa misi perubahan menjadikan Solo lebih baik ke depannya.
"Pasti akan ada perubahan yang baik untuk Kota Solo. Saya yakin. Melalui dan dari kinerja Mas Gibran," kata Paundra.
Disinggung terkait dirinya yang didekati Gerindra untuk maju di kontestasi pesta demokrasi lima tahunan di Solo, Paundra mengaku masih banyak pertimbangan yang harus dia pikirkan.
Paundra masih membutuhkan waktu sebelum benar-benar kembali terjun ke dunia politik.
Bagikan Daftar Nama Mantan Teroris, Kepala BNPT Meminta Kepala Daerah untuk Memonitor Mereka
Menurut Paundra, untuk menjadi sukses dalam karya apapun tidak melulu harus melalui jalur politik.
"Karena bagi saya untuk menjadi terkenal, menjadi orang besar, menjadi suskes dalam karya itu tidak selalu dan melulu melalui jalur politik," ujar dia. (Kontributor Solo, Labib Zamani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Cucu Bung Karno Paundra Dukung Gibran Maju di Pilkada Solo 2020