Gara-gara Tersinggung Wayan Tangsi Tebas Keponakan Perempuannya Hingga Tewas
Sayu tewas setelah ditebas oleh Wayan Tangsi (65) yang tak lain adalah pamannya sendiri di Desa Subur, Kecamatan Sukamaju Selatan
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SUKAMAJU SELATAN - Seorang ibu rumah tangga (IRT) asal Desa Sukamaju, Kecamatan Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel bernama Sayu Kade Sukariani (42) tewas dengan sejumlah luka tebasan parang.
Sayu tewas setelah ditebas oleh Wayan Tangsi (65) yang tak lain adalah pamannya sendiri di Desa Subur, Kecamatan Sukamaju Selatan, Rabu (6/11/2019).
Kapolsek Sukamaju, Ipda Kawaru mengatakan, pembunuhan terjadi Rabu pagi sekitar pukul 07.45 Wita.
Kejadian berawal ketika Sayu datang ke rumah pelaku karena akan mengadakan pesta perkawinan.
Baca: PRT Sembunyikan Bayi di Mesin Cuci, Caranya Tutupi Kehamilan buat Rekan Sesama PRT Tak Curiga
Baca: Fakta Baru Kasus Mayat Pria di Dicor di Bawah Lantai Musala, Ditimbun 3 Lapisan Galian
Baca: POPULER: 3 Fakta dan Cerita Lengkap Mayat Pria Dicor di Bawah Lantai Musala, Ada Linggis dan Pisau
Saat korban membersihkan lombok, tiba-tiba pelaku mengambil parang dan langsung memarangi korban hingga beberapa kali.
"Mengenai kepala, tangan, dan jari-jari korban hingga putus," ujar Kawaru.
Korban lalu dilarikan ke Puskesmas Wonokerto.
Karena pihak puskesmas tidak mampu menangani, korban dilarikan ke RSUD Andi Djemma Masamba.
Korban kemudian menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 13.30 Wita.
Kawaru menambahkan, korban dan pelaku masih keluarga dekat.
"Korban adalah ponakan pelaku, infonya ada kata-kata dari korban yang tidak diterima pelaku," katanya.
Adapun pelaku telah diamankan di Polres Luwu Utara.
"Pelaku sudah dibawa ke Polres," katanya.
Pulang Kerja Tugas, Siswi Dibacok Ayah Kandungnya
Gara-gara pengaruh minuman keras, seorang siswi SMA kelas 2 di Makassar berinisial M, diparangi oleh ayah kandungnya sendiri, Daeng Misi (71), Selasa (30/7) malam.
M dilarikan ke RS Daya karena menderita luka serius di leher bagian belakang.
Menurut saksi mata, sebelum kejadian, M baru saja pulang dari rumah temannya untuk mengerjakan tugas.
Saat tiba di rumah di BTN Antara, Makassar, M melihat ayahnya sedang duduk di bale-bale sambil bicara sendiri.
Melihat ayahnya bicara sendiri, M meminta izin masuk ke rumah untuk istirahat.
Namun hal itu membuat sang ayah yang sedang dalam pengaruh minuman keras, naik pitam.
Ia langsung berdiri dan menampar anak perempuannya itu.
Tak puas sampai di situ. Daeng Misi kemudian masuk ke dalam rumah mengambil parang dan langsung membacok leher bagian belakang M. (Chalik Mawardi)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Di Desa Subur Luwu Utara, Wanita Sedang Bersihkan Lombok Diparangi Paman Sendiri, Tewas