Sabtu, 6 September 2025

Bom di Mapolrestabes Medan

Pengajian Tertutuo Sering Digelar di Rumah Syafri, Warga yang Tak Mau Hormat Pada Bendera

Rumah itu kemudian ditinggali oleh menantunya, Syafri dan istrinya, Ainun serta dua orang anaknya yang masih kecil.

Editor: Hendra Gunawan
M Andimaz Kahfi/Tribun Medan
Polisi saat melakukan penggeledahan di rumah berwarna hijau oranye yang merupakan rumah terduga pelaku bom bunuh diri Dedek di Gang Melati VIII Marelan. 

Keluarga Syafri, sangat jarang bersosialisasi.

Istri Syafri pun sudah mengubah penampilannya.

Di saat lebaran mereka beribadah di tempat lain.

Syafri dulunya seorang Sekuriti di Ujung Baru, Belawan yang dipecat karena tak mau menghormat pada bendera.

"Adalah beberapa bulan lalu dipecatnya. Dia dipecat dia karena tak mau hormat bendera," katanya.

Hingga saat ini, tim gabungan polisi masih berada di Jalan Tambak Lingkungan 20, Kelurahan Sicanang (Canang Kering) Kecamatan Medan Belawan.

Rumah Syafri hanya berjarak sekitar 100 meter dari rumah Rudi Suharto (52), ayah Fadli, Aris dan Andre yang juga teman satu pengajian dengan Rabbial Muslim Nasution, Pengantim bom di Mapolrestabe Medan.

Menurut Djuhadi, ketiga anak Rudi itu sangat jarang tampak berkomunikasi dengan Syafri.

Seperti diberitakan sebelumnya, tim gabungan dari Polda Sumatera Utara, Polrestabes Medan dan Polres Pelabuhan Belawan menyisir ke beberapa titik yang diduga terkait insiden bom bunuh diri di Mako Polrestabes Medan pada Rabu pagi (13/11/2019).

Pria yang melakukan aksi bom bunuh diri diketahui bernama RMN alias Dedek (24), yang alamat KTP nya berada di Jalan Jangka, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah.

Brigjen Dedi Prasetyo, Karopenmas Mabes Polri menyebutkan pelaku bom bunuh diri di Medan berinisial RMN dan dilakukan secara Lone Wolf, Rabu (13/11/20
Brigjen Dedi Prasetyo, Karopenmas Mabes Polri menyebutkan pelaku bom bunuh diri di Medan berinisial RMN dan dilakukan secara Lone Wolf, Rabu (13/11/20 (Tangkapan layar channel Youtube Kompas TV)

Polisi kemudian menyisir ke rumah mertua dan tempat tinggalnya di Pasar 1 rel, Kelurahan Tanah 600, dan Pasar 2 Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, pada Rabu sore. Berlanjut pada malam hari, polisi juga menyisir ke Belawan.

Wakapolda Sumut, Brigjen Pol. Mardiaz Kusin pada Kamis sore menjelaskan bahwa sudah 12 orang diamankan masih sebagai saksi.

Mereka adalah istri Rabbial, orangtua, mertua, kerabat dan tetangganya.

Sehari berselang, pada Kamis malam (14/11/2019), diperoleh informasi penangkapan dua orang di Jalan Tambak Lingkungan 20, Kelurahan Canang Kering, Kecamatan Medan Belawan.

Mereka yang diamankan adalah Aris (28) dan Fadli (23).

Sedangkan seorang saudara lainnya bernama Andre (21) melarikan diri dan sampai saat ini belum diketahui dimana keberadaannya.(M.Andimaz Kahfi)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Djuhadi Ungkap Rumah Syafri Sering Gelar Pengajian secara Tertutup,

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan