Selasa, 9 September 2025

BPIP Gelar Persamuhan di Jawa Timur: Pancasila Tidak Hanya Toleransi

BPIP Gelar Persamuhan di Jawa Timur: Pancasila Tidak Hanya Toleransi. Menyosialisasikan Pancasila.

Editor: Rachmat Hidayat
ISTIMEWA
(BPIP) menggelar kegiatan yang melibatkan aktivis, pemerhati, dan penggiat kampung di tiga titik kota di Jawa Timur. Ketiga kota yang dimaksud, di Kota Malang, Kediri, dan Probolinggo selama tiga hari, 20-23 November 2019. 

" Ingat di masa depan, persaingan semakin ketat. Jika generasi muda tidak bisa meningkatkan kapasitas diri dan jeli membaca peluang, maka akan tertinggal," lanjutnya.

Dalam rangkaian kegiatan di tiga wilayah tersebut, selain disampaikan materi temtang pengenalan BPIP dan nilai-nilai Pancasila, disampaikan pula materi pendukung yang bersifat kekinian.

Pemahaman tentang pemanfaatan media sosial dan penggunaannya secara praktis.

“Meningkatkan literasi digital masyarakat kampung, terutama peningkatan pemahaman mengenai media sosial. Agar masyarakat desa tidak mudah terpengaruh berita bohong  yang mudah tersebar secara terstruktur, sistematis dan massif melalui gawai yang dimiliki masyarakat desa,” Direktur Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP, Aris Heru Utomo menjelaskan.

Baca: Kemendagri: Pancasila Abstraksi Nilai Hidup di Masyarakat

“Tingginya kepemilikan gawai, penggunaan internet di Indonesia,salah satu elemen yang paling mudah tersusupi berita-berita bohong adalah masyarakat desa, khususnya generasi muda. Karena itu, selain pertemuan-pertemuan desa yang rutin dilakukan, perlu juga penyampaian secara khusus dalam berbagai forum kegiatan, seperti kegiatan temu pembakti kampung ini,” tambah Aris.

Sementara itu, melengkapi tujuan dari kegiatan, Direktur Pembudayaan BPIP, Irene Camelyn Sinaga mengemukakan melalui kegiatan pembakti kampung yang bertema “kampungku, kampungmu, kampung kita”, bisa dilakukan penguatan pranata masyarakat desa dan pemahaman nilai-nilai Pancasila.

Saat bersamaan,digali potensi yang ada di kampung atau daerah sehingga mampu menjadi satu daya tarik wisata dan dapat menghasilkan produk unggulan.

“Satu desa, satu produk, satu tujuan wisata. Apabila hal seperti ini dapat tercapai, maka hal ini juga merupakan prestasi dan pencapaian tersendiri bagi masyarakat desa," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan