Senin, 8 September 2025

Seminggu Sebelum Tewas Kecelakaan, Para Guru Sempat Membuat Anita Tursiana Marah

Yeni mengatakan, seminggu yang lalu mereka sempat membuat Anita marah, karena tim guru membuat kesalahan.

Editor: Dewi Agustina
Surya/Imam Taufiq
Bus Pariwisata Rombongan Guru TK Tulungagung yang mengalami kecelakaan di Kesamben Blitar, Sabtu (7/12/2019). Dilaporkan lima orang tewas dalam kecelakaan itu. Surya/Imam Taufiq 

Namun, berdasarkan keterangan para saksi atau warga, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.

Saat itu, bus melaju dari arah barat atau sudah melewati Pasar Kesamben.

Sesampai di Jembatan Kali Judel, yang jalannya lurus namun menurun itu, laju bus mendadak membanting ke kanan atau memakan badan jalan kalau dari arah berlawanan.

Katanya, bus itu menghindari truk tronton yang sejak Jumat mogok di atas jembatan selebar 8 meter dan panjang 15 meter itu.

Badan tronton itu hampir menutupi separuh jalan di atas jembatan, sehingga bus itu menghindarinya, dengan mengambil haluan ke kanan.

Baca: Rudapaksa Sang Putri, Purwanto Juga Sering Ajak Nonton Video Asusila, Ini Fakta-faktanya

Baca: Ditangkap Karena Kasus Narkoba, Pria di Blitar Juga Nodai Putrinya, Fantasinya dari Film Panas

Namun, saat menghindari itu dan menutup penuh jalan jembatan, dari arah berlawanan (timur atau arah Kecamatan Selorejo), muncul sepeda motor, yang dikendarai korban tewas, Ridwan.

Akibatnya, Ridwan dan sepeda motor yang dikendarainya, terpelanting setelah tertabrak bus.

Bersamaan itu, Ridwan dan sepeda motor yang ditumpanginya, terlempar dari jembatan dan terjebur ke kali.

"Tadi kakek (Ridwan) hendak belanja ke Pasar Kesamben karena dia adalah penjual bakso," ujar Ahmad Rifai (19), cucu korban, saat ikut mengevakuasi kakeknya.

Mungkin, karena gugup akibat muncul sepeda motor dari depannya, sehingga si sopir bus gugup.

Tanpa bisa mengendalikan kemudinya, bus yang ditumpangi 59 penumpang itu menerobos besi pengaman jembatan.

Seketika itu, bus dengan nopol AG 7555 IR itu terperosok ke kali.

Begitu tercebur suara jerit, tangis, langsung terdengar dari bawah kali.

Untungnya, Kali Judel itu tak dalam atau airnya hanya sekitar 0,5 meter, sehingga airnya tak sampai menutup badan bus, yang posisinya menukik saat jatuh.

Petugas saat mengevakuasi korban Bus Pariwisata Rombongan Guru TK Tulungagung yang mengalami kecelakaan di Kesamben Blitar, Sabtu (7/12/2019). Dilaporkan lima orang tewas dalam kecelakaan itu. Surya/Imam Taufiq
Petugas saat mengevakuasi korban Bus Pariwisata Rombongan Guru TK Tulungagung yang mengalami kecelakaan di Kesamben Blitar, Sabtu (7/12/2019). Dilaporkan lima orang tewas dalam kecelakaan itu. Surya/Imam Taufiq (Surya/Imam Taufiq)

"Karena posisi jatuhnya seperti itu (menukik), sehingga sopir dan para penumpang mengalami luka parah. Sebab, saat dievakuasi, keadaan mereka menumpuk jadi satu di kemudi," ujar Agung (38), warga Desa/Kecamatan Kesamben, yang rumahnya hanya berjarak 5 meter dari TKP kecelakaan itu.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan