Minggu, 21 September 2025

Irian Tak Sanggup Menolong Rekannya yang Diserang Harimau Hingga Akhirnya Korban Meninggal

Irian lantas mendekati korban bermaksud hendak menolong korban namun harimau kembali mendekati korban.

Editor: Dewi Agustina
Ist/Kompas.com
Mustadi, warga Desa Bulan Pajar Muaraenim tewas diterkam harimau. 

Namun korban tidak langsung pulang pada hari itu dan keluarga mengira korban menginap di kebun karena masih terdapat bekal di pondok kebun tersebut.

"Korban ini rencaannya tidak menginap karena saat berangkat ke kebun mertua korban sedang sakit," ujarnya.

Namun pada hari rabu tanggal 4 Desember 2019 sekitar pukul 18.00 WIB pada saat mertua korban meninggal, keluarga menghubungi korban namun korban tidak dapat dihubungi.

"Kami menghubungi korban untuk memberitahu bahwa mertuanya meninggal. Namun korban tidak bisa dihubungi," katanya.

Baca: Marta Selamat Setelah Naik Pohon Saat Dikejar Harimau Meski Pahanya Kena Terkam

Baca: Yudiansyah Tewas Dilahap Harimau Saat Mertua Meninggal, Dicabik Tinggal Tulang dan Sedikit Daging

Karena tidak bisa dihubungi Kamis (5/12/2019), keluarga korban langsung menyusul kelokasi perkebunan untuk mencari korban.

Namun korban ditemukan berjarak sekitar 10 meter dari pondok sudah meninggal.

"Saat kami temukan kondisi yang sudah membusuk hanya tinggal tengkorak dan hanya daging bagian kaki yang masih tersisa," ungkapnya.

Enam orang petani yang sempat tak berani keluar pondok karena ketakutan melihat harimau diantaranya Nupis (42) , Diliadi (50) , Pingki (21), Jumadi (45) , Neus ( 42) , Jimi (40) akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim gabungan.
Enam orang petani yang sempat tak berani keluar pondok karena ketakutan melihat harimau diantaranya Nupis (42) , Diliadi (50) , Pingki (21), Jumadi (45) , Neus ( 42) , Jimi (40) akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim gabungan. (TRIBUNSUMSEL.COM/ YOHANES TRI NUGROHO)

Bahkan saksi masih melihat hewan buas Harimau Sumatera di sekitar lokasi penemuan mayat korban.

Melihat hal ini keluarga meminta bantuan pihak kepolisian untuk membantu evakuasi mayat korban.

Dalam Video yang diunggah ke akun Facebook atas nama Nandes Tebe, Kamis (5/12/2019), terlihat seorang yang berseragam polisi diduga merupakan Kapolsek Dempo Selatan, Zaldi memberikan klarifikasi.

Dia menyampaikan kabar duka seorang warga lagi telah menjadi korban harimau yang menerkam warga Tebat Benawa.

Baca: Jejak Kaki Harimau Ditemukan 100 Meter dari Perkebunan, Warga Pagaralam Takut ke Luar Rumah

Baca: Jejak Kaki Nenek Gunung Dempo Dekati Permukiman, Warga Ketakutan

Dalam video tersebut, Kapolsek mengajak warga untuk menyiapkan diri sebelum bersama-sama mendatangi lokasi korban.

Sebab perjalanan tersebut dinilai berisiko karena harimau disebut masih berada di sekitar jasad korban.

Pihak kepolisian dan tentara pun akan mengawal warga yang ikut dalam proses evakuasi korban dengan perlengkapan senjata panjang.

Dalam kesempatan itu juga, Kapolsek Dempo Selatan meminta agar nantinya warga tidak memisahkan diri dari rombongan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan