Minggu, 7 September 2025

Bayi Selamat dari Kecelakaan Maut di Cianjur, Ayah dan Kedua Kakaknya Meninggal di Tempat

Ibu Amelia sempat tertimbun pasir, tapi berhasil selamat. Sementara mertua korban, Endang (73) menuturkan, saat kejadian, kondisi ruko sudah tutup.

Editor: Hasanudin Aco
Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin
Proses evakuasi truk tronton yang mengalami rem blong lalu menabrak rumah di Gekbrong 

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Kecelakaan maut terjadi di ruas jalan raya Cianjur - Sukabumi, tepatnya di Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (17/12/2019).

Truk bermuatan pasir menabrak satu rumah toko (ruko) yang mengakibatkan satu keluarga menjadi korban.

Seorang bayi, Amelia (1) selamat tanpa mengalami luka sedikit pun ketika truk tronton yang memuat pasir mundur tak terkendali dan menabrak ruko yang ditinggalinya hingga hancur.

Baca: Kronologi Truk Tronton Seruduk Ruko di Cianjur, Sekeluarga Tertimbun Saat Tidur, 3 Orang Tewas

Amelia ditemukan sedang terduduk di antara reruntuhan bangunan yang tertimbun pasir.

“Keajaiban, dia tidak mengalami luka sedikit pun. Terlindungi batang kayu yang melintang di atasnya,” kata Rizal Saputra (35), kerabat korban kepada Kompas.com, Rabu (18/12/2019).

Tim evakuasi berhasil menemukan keberadaan Amelia dari suara tangisannya.

“Saat ditemukan sedang menangis, tapi badannya tidak tersentuh apa-apa. Padahal, di sekelilingnya reruntuhan bangunan,” ujar dia.

Namun, nasib nahas dialami ayahnya dan kedua kakaknya, Abunawas (52), M Sueb (7), dan M Haedar (4) ditemukan tewas tertimpa reruntuhan bangunan dan tertimbun pasir.

Baca: Laka Tewaskan 6 Orang di Tol Cipali, Ditjen Hubda akan Koordinasi dengan Polisi

Ibu Amelia sempat tertimbun pasir, tapi berhasil selamat.

Sementara mertua korban, Endang (73) menuturkan, saat kejadian, kondisi ruko sudah tutup.

Namun, ia menduga menantunya itu belum tidur dan masih membereskan barang dagangan di bagian depan.

“Menantu saya membuka grosir sembako dan baru enam bulan menempati bangunan ruko ini,” katanya.

Saat ditemukan, tubuh ketiga korban dalam posisi tertimpa reruntuhan bangunan dan tertimbun pasir dari muatan truk.

Jenazah korban kakak beradik  itu sendiri telah dikebumikan di pemakaman umum Kampung Cimadu, Gekbrong, tak jauh dari lokasi kejadian.

“Bapaknya juga akan dimakamkan di sini, tapi masih menunggu anaknya yang mau datang dari Sulawesi,” ujar dia.

Baca: Mobil Toyota Rush yang Dikendarai WNA Korea Selatan Tabrak Gerobak Bubur Ayam di Kelapa Gading

Sebelumnya diberitakan, sebuah truk tronton bermuatan pasir mundur hingga menabrak ruko di ruas jalan raya Cianjur-Sukabumi, Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (17/12/2029) malam.

Akibatnya, tiga orang penghuni ruko yang merupakan anggota keluarga tewas di lokasi kejadian.

Informasi yang diperoleh Kompas.com dari keterangan resmi pihak kepolisian menyebutkan, truk dengan nopol B 9995 BYV itu diduga tidak kuat menanjak karena kelebihan muatan saat melaju dari arah Cianjur menuju Sukabumi.

Penjelasan saksi mata

Sementara itu, seorang saksi mata, Atif Latifah (31) mengatakan, sempat mendengar suara mendesis.

Mendengar suara mendesis keras, ia lalu terbangun.

"Beberapa saat kemudian terdengar suara tumbukan dan gemuruh, suami lari keluar melihat truk sudah menubruk rumah tetangga yang berada di seberang," kata Atif seperti dikutip dari Tribun Jabar.

Tak hanya suaminya, tetangga lain juga keluar rumah.

Mereka kaget saat ada yang berteriak meminta tolong.

"Semua panik, ada yang menelepon petugas dan beberapa saat tim polisi datang," kata Atif.

Setelah kejadian tersebut, ia mengaku tak bisa tidur.

Pasalnya, depan rumahnya dipakai jalan mobil dari arah Sukabumi.

"(Saya) khawatir ada yang blong lagi," ujar Atif.

Ternyata, kejadian truk rem blong hingga menabrak bangunan adalah yang kedua kalinya.

Sebelumnya tiga toko yang berada di pinggir jalan juga rusak ditimpa truk rem blong.

Namun, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, pasalnya toko sedang kosong.

Sempat Diingatkan

Korban meninggal dalam kecelakaan maut itu sempat diingatkan oleh orang tuanya, Endang Suhanda (73).

Endang adalah orang tua dari Dede Sumarni.

"Anak, menantu, dan cucu saya pulang dari Makassar tujuh bulan lalu, ia merintis ingin usaha buka kelontongan dan keringan di Pasar Gekbrong," ujar Endang di lokasi kejadian.

Ia menegur anaknya agar tak tinggal di warung.

Endang sempat mengingatkan agar anaknya pulang saja ke Kampung Cimadu, pasalnya jaraknya juga tak begitu jauh dari pasar.

"Di kampung juga ada rumah, saya sering bilang untuk pulang dan tak menginap di toko," ujar Endang.

Namun, ternyata anaknya khawatir jika toko ditinggalkan.

Pasalnya, di toko memang banyak barang.

"Rencana cucu dan menantu saya akan dimakamkan di Kampung Cimadu, saya masih menunggu dari rumah sakit," kata Endang, sembari memungut pakaian dan barang berharga lain di sekitar puing rumah.

Di lokasi, sejumlah petugas dari unsur gabungan melakukan evakuasi selama enam jam.

Adapun korban meninggal kedua baru bisa dievakuasi pada pukul 05.00 WIB.

"Terakhir anak lagi umurnya sekitar dua tahun yang ditemukan pagi ini," kata Petugas Damkar Cianjur, Ade Risyan. 

Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com dengan judul: Cerita di Balik Bayi Selamat dari Kecelakaan Truk Maut Cianjur, Terlindung Batang Kayu

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan