Selasa, 26 Agustus 2025

Garong Sadis Riyandi Prastawan Tewas Setelah Rencanakan Rayakan Tahun Baru di Surabaya

Jajaran Polrestabes Surabaya menembak pria bernama samaran Slamet Handoyo ini setelah terdeteksi berada di Surabaya.

Editor: Hendra Gunawan
Firman Rachmanuddin/Surya
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho didampingi Kasat Reskrim, AKBP Sudamiran dan Wakasat Reskrim, AKP Ardian menunjukkan foto tersangka dan barang bukti kejahatannya 

TRIBUNNEWS.COM -- Pemimpin gerombolan perampok sadis asal Surabaya, Riyandi Prastawan akhirnya tewas ditembak oleh polisi.

Jajaran Polrestabes Surabaya menembak pria bernama samaran Slamet Handoyo ini setelah terdeteksi berada di Surabaya.

Pria ini dikenal sangat kejam, dia tidak pandang bulu untuk menyakiti para korbannya.

Salah satunya adalah Suswati, pemilik salah satu warung di jalan Lakarsantri ini dirampok lalu dibunuh dengan cara ditikam berkali-kali.

Uang sebanyak Rp 100 juta dan sepeda motor pun digondolnya bersama anak buahnya.

Tapi nahas, setelah dua tahun buron dan selalu berpindah-pindah tempat, garong ini akhirnya ditembak setelah keberadaannya diendus oleh aparat Polrestabes Surabaya.

Riyandi datang ke Surabaya kali ini bukan untuk merampok, tetapi ingin merayakan Tahun Baru 2020 bersama teman-temannya.

Krisnawati (50) warga Gunung Sari Surabaya yang merupakan adik kandung Suwati korban pembunuhan sadis pemilik warung di jalan Lakarsantri pada 31 Agustus 2019 silam menyebut jika kakaknya dirampok.

Seluruh harta benda korban raib tak bersisa pasca ditemukan tewas mengenaskan.

"Motor honda beat hilang, uang tunai 100 juta sama perhiasan juga hilang,"kata Krisnawati.

Baca: Pembunuh Janda Ini Ternyata Perampok Sadis Bernama Samaran Slamet handoyo, Ini Catatan Kriminalnya

Baca: Sempat Umumkan Kerampokan, Fadlan Muhammad Dapat Surat dari Pelaku, Barang Curian Dikembalikan

Baca: 2 Juta Pil Koplo yang Disita Ditemukan di Kantor Ekspedisi Jalan Semut Surabaya

Aksi perampokan berujung terbunuhnya sang kakak itu disebut dilakukan oleh tiga orang pelaku.

Dua di antaranya telah ditangkap dua minggu setelah kejadian dan satu orang buron.

Salah satu tersangka yang buron berhasil diringkus unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya setelah diikuti sejak di Jakarta.

Bahkan, saat ditangkap di seputar Jalan Jojoran Surabaya, Kamis (26/12/2019) malam, pelaku yang identitasnya masih dirahasiakan polisi itu berusaha melawan petugas.

"Saya diberi tahu polisi kalau otak pelakunya ditembak mati karena melawan saat ditangkap. Pelaku itu dibuntuti sejak di Jakarta. Katanya mau tahun baruan di Surabaya makanya balik dari pelarian," terang Krisnawati.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan