Banjir di Jakarta
Cerita Dibalik Video Heroik Pria yang Rela Terjang Banjir Demi Antar Makanan kepada Teman-temannya
Warganet tengah dihebohkan dengan video aksi heroik seorang pemuda yang menerjang banjir demi antar makanan kepada temannya.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Warganet tengah dihebohkan dengan video aksi heroik seorang pria yang menerjang banjir demi antar makanan kepada temannya.
Video berduarasi 45 detik tersebut viral setelah diunggah oleh akun Twitter bernama @faqih_shofan.
Dalam Twit-nya, @faqih_shofan juga menuliskan:
"Temen gue terjang banjir demi antar makanan ke temen-temennya yang terjebak banjir di kos daerah Kemang.
Dia jauh2 dari Pamulang, Tangsel"
Video tersebut menunjukan seorang pria berkaus hitam tengah menerjang banjir.
Sambil berjalan, pria ini terlihat memegang sebuah tongkat di tangan kanannya dan kantong keresek berwana merah di tangan kirinya.
Diketahui isi dari kantong tersebut adalah makanan yang akan diberikan pria tersebut kepada teman-temannya.
Video yang hingga Kamis (2/1/2020) sore, sudah dilihat sebanyak 445 ribu kali dan mendapat like lebih dari 26 ribu itu menjadi bahan perbincangan warganet.
Baca: Penyebab Banjir Jakarta dari Berbagai Versi, Mulai Presiden Jokowi, Anies Baswedan, hingga Para Ahli
Saat dihubungi, si pengunggah video, Faqih Shofyan Afifi menceritakan sosok pria dalam video tersebut merupakan rekan sekantornya bernama Kevin.
Ketika itu Kevin akan mengantar makanan untuk temannya yang terjebak di sebuah kos-kosan akibat banjir di kawasan tersebut.
"Yang bikin video dan yang di video itu temen-temen kantor saya satu divisi," kata Faqih saat dihubungi, Kamis (2/1/2020).
Untuk mencari lebih jauh cerita lengkap video seorang pria yang menerjang banjir demi antar makanan kepada temannya, Tribunnews.com berhasil menghubungi Kevin Prasetyo.
Kevin menceritakan awal dari aksi heroiknya itu bermula dari pesan di grup WhatsApp kantornya.
"Pas buka HP, di situ beberapa teman aku lapor kalau mereka bertujuh terjebak di kosan karena banjir," katanya.
Tujuh orang yang semuanya perempuan tersebut memberitahu Kevin jika mereka sejak Senin (1/1/2020) pagi cuma makan indomie 2 bungkus untuk dimakan bersama.
"Mereka enggak punya persediaan makanan sama sekali dan enggak memungkinkan untuk keluar dari sana," tambah Kevin.
Ditambah lagi, mereka mengirimkan foto sisa makanan (1 bungkus keripik) untuk dicemilin bertujuh demi menahan lapar hingga Senin (1/1/2020) siang kepada Kevin.
Melihat kondisi temannya itu, Kevin tergerak hatinya untuk menolongnya.
Kevin pun kemudian mencoba menghubungi tim evakuasi, tapi semua nomor yang ia hubungi sibuk dan hasilnya nihil.
Kevin kemudian mengirim pesan kepada Neng (teman sekantornya) dan Qadar (penghuni kos) untuk minta lokasi kos yang dikepung banjir tersebut.
Diketahui lokasi mereka berada di Kemang Selatan, Jakarta Selatan.
"Aku tanya seberapa dalam banjirnya. Kata mereka, sedada orang dewasa," ujar Kevin menirukan isi pesan WhatsApp.
“Wah, dalem juga, pikirku," lanjutnya.
Baca: BERITA POPULER- Banjir di Jakarta, Anies Baswedan Minta Jajarannya Tak Saling Cari Kambing Hitam
Kevin bergegas menuju lokasi

Setelah mengetahui lokasi kos yang terendam banjir, Kevin bergegas menuju dari rumahnya di Pamulang, Kota Tangerang Selatan.
Sebelum berangkat, Kevin mempersiapkan barang bawaan seperti plastik besar, dompet, power bank, dan sebuah handphone.
Perjalanan Kevin menuju Kemang Selatan tidaklah mulus, lantaran banyak ruas jalan yang ditutup akibat genangan air.
Ia juga mengaku sempat putus asa saat itu.
"Aku harus mencari alternatif jalan lain. Alhasil, dari Pamulang aku harus melewati Ciputat. Harus putar baik dan bermacet-macetan," beber Kevin.
Setelah melakukan perjalan kurang lebih satu setengah jam dari kediamannya, Kevin akhirnya tiba di lokasi yang ia tuju.
Ia dibuat kanget dengan gang masuk ke kos temennya yang berukuran kecil dan digenangi banjir setinggi dada orang dewasa.
"Kecil banget dan cuma bisa dilewati motor dan pejalan kaki," tandasnya.
Kevin kemudian menelpon Neng jika dirinya sudah berada di dekat kos dan mengabarkan akan berjalan menuju ke mereka.
Baca: Meski Rumahnya Terendam Banjir, Yuni Shara Tetap Gaya dengan Sepatu Boots Mewah, Berapa harganya?
Menyiapkan makanan

Sebelum menembus banjir, Kevin membeli beberapa makanan untuk dibawakan ke temannya.
"Aku bawakan mereka indomie, telur, biskuit, roti, dan meses," katanya.
Selain makanan Kevin juga mencari informasi tentang keberadaan kos yang terendam banjir itu.
Hal itu dilakukan karena ia baru pertama kali datang ke lokasi tersebut.
Pria kelahiran 1996 ini kemudian bertanya kepada beberapa warga yang kebetulan sedang berada di gang.
Beberapa saat berselang setelah Kevin membulatkan tekatnya, ia mulai menyusuri jalan yang tergenang oleh air pada sore hari sekitar pukul 15.00 WIB.
"Airnya dingin banget. Gang itu gelap dan berbelok gitu. Baru masuk ke air langsung se-dada aku dong tinggi airnya"
"Aku jalan pelan-pelan sambil menenteng plastik dan tongkat. Di tengah-tengah gang adalah titik paling dalam. Hampir seleher aku," Kevin menceritakan kepada Tribunnews.com.
Setelah berjalan menembus banjir sekiar 100 meter, akhirnya Kevin melihat teman-temannya berteriak dari dalam kos.
"Neng langsung videoin aku dari jauh," terang Kevin.
Kevin kemudian naik ke lantai atas untuk istirahat sejenak dan mengobrol dengan teman-temannya sekitar 30 menitan.
"Akhirnya kita ngobrol dan bercanda, sambil nyemil biskuit," lanjutnya.
Setelah beberapa saat, Kevin kemudian memutuskan untuk kembali ke rumahnya.
"Pas aku mau nyebrang lagi, ada teman kosan mereka yang mau ikutan juga. Akhirnya aku temenin mereka nyebrang"
"Setelah aku pulang, aku dikabari kalau teman-temanku berani untuk nyebrang sendiri dan mereka nyebrang secara bergiliran," tandas Kevin.
Kevin mengatakan kondisi teman-temannya saat ini sudah aman dan telah mengungsi.
"Mereka di rumah si Neng yang tidak terkena banjir," tutupnya. (Tribunnews.com/Endra Kurniawan)