Banjir di Jakarta
Ada yang Menimbulkan Kontroversi, Berikut 5 Pernyataan Gubernur Anies soal Banjir di Jakarta
Ada yang Menimbulkan Kontroversi, Berikut 5 Pernyataan Gubernur Anies Soal Banjir di Jakarta, ada perdebatan dengan Menteri PUPR Basuki
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Tiara Shelavie
3. Jajaran Pemprov DKI Jakarta tidak libur

Untuk mengatasi banjir yang meredam hampir merata di wilayah Jakarta, Anies mengambil langkah cepat.
Anies telah mengintruksikan seluruh jajarannya untuk terjun langsung mengevakuasi masyarakat di wilayah-wilayah yang terendam banjir.
"Jajaran Pemprov DKI tidak libur. Semua turun lapangan," kata Anies.
Ia mengaku jajarannya telah siaga nonstop sejak hujan mulai mengguyur wilayah DKI Jakarta.
Pemprov DKI telah menyiapkan kantong-kantong pengungsian beserta petugasnya untuk membantu warga yang terdampak banjir.
4. Soal Sungai Ciliwung

Sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, selain curah hujan yang tinggi, normalisasi sungai Ciliwung yang tidak dilakukan secara maksimal juga menjadi penyebab banjir.
Menurut Basuki, ada sekitar 17 kilometer sungai Ciliwung belum mendapat perhatian dari Anies.
Pernyataan Menteri PUPR kemudian dibantah oleh Anies.
Mantan Kemendikbud ini menilai program normalisasi sungai Ciliwung belum cukup untuk mengatasi banjir di wilayah Jakarta.
Ia mencontohkan kawasan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur meskipun telah dilakukan normalisasi, tetap saja mengalami banjir ekstrem pada bulan Maret tahun 2019.
"Kuncinya ada d ipengendalian air sebelum masuk ke kawasan pesisir"
"Insya Allah kita akan terbebas dari banjir," ungkap Anies, Rabu (1/1/2020).
Baca: Cerita Dibalik Video Heroik Pria yang Rela Terjang Banjir Demi Antar Makanan kepada Teman-temannya