Rabu, 20 Agustus 2025

Banjir di Jakarta

Ada yang Menimbulkan Kontroversi, Berikut 5 Pernyataan Gubernur Anies soal Banjir di Jakarta

Ada yang Menimbulkan Kontroversi, Berikut 5 Pernyataan Gubernur Anies Soal Banjir di Jakarta, ada perdebatan dengan Menteri PUPR Basuki

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
KOMPAS.COM/NURSITA SARI - Dok. Biru Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berselisih pendapat soal penanganan banjir di Jakarta. 

3. Jajaran Pemprov DKI Jakarta tidak libur

Petugas penyelamat dari Dinas Pemadam Kebakaran Pemprov DKI Jakarta dan warga terharu, upaya evakuasi bayi Sabrina yang 7 jam terjebak banjir di Bukit Duri, Jatinegara, Jakarta Timur, berjalan sukses, Kamis (2/1/2020).
Petugas penyelamat dari Dinas Pemadam Kebakaran Pemprov DKI Jakarta dan warga terharu, upaya evakuasi bayi Sabrina yang 7 jam terjebak banjir di Bukit Duri, Jatinegara, Jakarta Timur, berjalan sukses, Kamis (2/1/2020). (TRIBUNNEWS/LUSIUS GENIK)

Untuk mengatasi banjir yang meredam hampir merata di wilayah Jakarta, Anies mengambil langkah cepat.

Anies telah mengintruksikan seluruh jajarannya untuk terjun langsung mengevakuasi masyarakat di wilayah-wilayah yang terendam banjir

"Jajaran Pemprov DKI tidak libur. Semua turun lapangan," kata Anies.

Ia mengaku jajarannya telah siaga nonstop sejak hujan mulai mengguyur wilayah DKI Jakarta.

Pemprov DKI telah menyiapkan kantong-kantong pengungsian beserta petugasnya untuk membantu warga yang terdampak banjir.

4. Soal Sungai Ciliwung 

Sejumlah kendaraan mencoba menerobos banjir yang menggenangi Jalan Jatinegara Barat dan sekitarnya, di Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020). Curah hujan yang tinggi ditambah dengan luapan air Sungai Ciliwung dan tingginya muka air laut membuat beberapa kawasan di Jakarta terendam banjir. Warta Kota/Alex Suban
Sejumlah kendaraan mencoba menerobos banjir yang menggenangi Jalan Jatinegara Barat dan sekitarnya, di Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020). Curah hujan yang tinggi ditambah dengan luapan air Sungai Ciliwung dan tingginya muka air laut membuat beberapa kawasan di Jakarta terendam banjir. Warta Kota/Alex Suban (Tribunnews/Alex Suban)

Sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, selain curah hujan yang tinggi, normalisasi sungai Ciliwung yang tidak dilakukan secara maksimal juga menjadi penyebab banjir.

Menurut Basuki, ada sekitar 17 kilometer sungai Ciliwung belum mendapat perhatian dari Anies.

Pernyataan Menteri PUPR kemudian dibantah oleh Anies. 

Mantan Kemendikbud ini menilai program normalisasi sungai Ciliwung belum cukup untuk mengatasi banjir di wilayah Jakarta.

Ia mencontohkan kawasan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur meskipun telah dilakukan normalisasi, tetap saja mengalami banjir ekstrem pada bulan Maret tahun 2019. 

"Kuncinya ada d ipengendalian air sebelum masuk ke kawasan pesisir" 

"Insya Allah kita akan terbebas dari banjir," ungkap Anies, Rabu (1/1/2020). 

Baca: Cerita Dibalik Video Heroik Pria yang Rela Terjang Banjir Demi Antar Makanan kepada Teman-temannya

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan