Kamis, 28 Agustus 2025

Disbudpar Kabupaten Indramayu Kaji Bungker yang Ditemukan di Dadap

Bungker perlindungan tentara Jepang ini ditemukan di laut di pesisir pantai Blok Baro Buntung, Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Indramayu Kamis

Editor: Eko Sutriyanto
tribunjabar/Handhika Rahman
Muncul Saat Air Laut Surut, 3 Bunker Tentara Jepang Ditemukan di Indramayu 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNNEWS.COM,  INDRAMAYU - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Indramayu akan memasukkan temuan benda yang diduga pillbox atau bungker perlindungan tentara Jepang ke dalam Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) sementara waktu.

Bungker perlindungan tentara Jepang ini ditemukan di laut di pesisir pantai Blok Baro Buntung, Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, pada Kamis (2/1/2020) kemarin.

Kasi Cagar Budaya dan Permuseuman Disbudpar Kabupaten Indramayu, Tinus Suprapto mengatakan, harus ada pengkajian terlebih dahulu untuk menjadikan bungker tersebut sebagai situs cagar budaya.

"Untuk dinyatakan sebagai cagar budaya kami harus melihat dari tahun pembuatan, kalau kami lihat ini seperti pada abad ke 19 saat Agresi Militer Belanda Pertama, kalau memang seperti itu akan dimasukkan sebagai cagar budaya," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (3/1/2020).

Berdasarkan penelitian awal, ada dua kemungkinan sejarah dari bungker tersebut.

Pertama, bungker ini memang dibawa oleh tentara Jepang sebagaimana yang tercatat dalam sejarah bahwa dahulu Desa Dadap konon menjadi salah satu tempat pendaratan pertama Jepang ke Kabupaten Indramayu.

Kedua, bungker ini dimanfaatkan tentara Jepang dari sisa-sisa peninggalan Belanda yang sebelumnya menjajah di Kabupaten Indramayu.

"Kami belum bisa memastikan apakah ini peninggalan Belanda atau Jepang. Kalau melihat dari material kami juga belum bisa memastikan buatan era tahun berapa," ujar dia.

Tinus Suprapto menjelaskan, jika melihat struktur atau material yang digunakan untuk membuat bungker ini berasal dari cor-coran.

Bungker zaman Jepang yang ditemukan di depan TPI Dadap. (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)
Ada kemungkinan ini bungker ini dibangun pada abad ke-19 atau saat masa Agresi Militer Belanda Pertama karena sudah ada teknologi bagaimana membuat sebuah benteng.

"Kalau melihat dari struktur atau material coran ini, berarti sudah ada teknologi bagaimana membuat sebuah benteng," ujar dia.

Dicontohkan Tinus Suprapto, hal ini sama seperti saat penjajah Belanda membuat pintu air dengan batu dan besi yang dicor dan bangunan-bangunan lainnya.

Meski demikian, untuk mengetahui secara pasti pihaknya akan memanggil tim dari Balai Arkeologi (Balar) Jawa Barat dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten Serang untuk melakukan pengkajian lebih lanjut.

"Iya, kami akan panggil dari Balar Jabar dan BPCB Serang untuk memastikan," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Bungker yang Ditemukan di Dadap Indramayu Dibangun Zaman Jepang atau Belanda? Ini Prediksi Disbudpar

Handhika Rahman
Editor: taufik ismail

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan