Kamis, 28 Agustus 2025

Fakta-fakta Mantan Sekdes yang Tega Membunuh Ibu Sendiri, Mengaku Mendapat Bisikan Ghaib

Fakta-fakta Mantan Sekdes Tega Membunuh Ibu Sendiri, Mengaku Mendapat Bisikan Ghaib, Sangai, Kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Miftah
Kolase Tribunnews.com (banjarmasin.tribunnews.com)
Mantan sekdes, F yang tega membunuh ibu sendiri 

TRIBUNNEWS.COM - Masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur tengah dihebohkan dengan kasus pembunuhan yang dilakukan warganya.

Pembunuhan tersebut dilakukan oleh mantan Sekertaris Desa Sangai berinisial F yang tega membunuh ibu kandungnya sendiri.

F sendiri merupakan mantan Sekretaris Desa Sangai yang menjabat pada 2013 lalu.

Untuk mengetahui kelengkapan kasus pembunuhan yang dilakukan mantan sekdes berikut rangkuman fakta-faktanya dari Banjarmasinpost.co.id.

Baca: Belajar dari Reynhard Sinaga, Psikolog Berikan Tips Hindarkan Anak dari Disorientasi Seksual

1. Waktu dan tempat kejadian

Keluarga korban berkumpul di rumah sesaat setelah kejadian pembunuhan yang dilakukan Firman kepada Ibu Kandungnya.
Keluarga korban berkumpul di rumah sesaat setelah kejadian pembunuhan yang dilakukan Firman kepada Ibu Kandungnya. (www.banjarmasin.tribunnews.com)

Kasus pembunuhan yang dilakukan F berlokasi di Sangai, Kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Sedangkan waktu pembunuhan terjadi pada Rabu (8/1/2019) dinihari.

Baca: Foto-foto Momen Kebersamaan Almarhumah Lina Mantan Istri Sule Bersama Anak-anaknya

2. Ibu dibunuh saat melakukan salat tahajud

Korban terkapar dikamarnya dengan darah berhaburan di dalam kamar korban.
Korban terkapar dikamarnya dengan darah berhaburan di dalam kamar korban. (banjarmasinpost.co.id)

Berdasarkan keterangan Kepala Desa Sangai, Toto, detik-detik pembunuhan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.

"Korban dibunuh setelah melakukan salat tahajud di kamarnya," kata Toto.

Pelaku membunuh ibunya dengan mandau turunan milik keluarga hingga terkapar bersimbah darah di sekitar kasur tidurnya.

Setelah itu, pelaku langsung menuju masjid yang tak jauh dari TKP untuk meminta tolong kepada warga guna membantu menguburkan jenazah ibunya melalui pengeras suara.

Baca: Viral Diduga Fenomena Water Spout Tertangkap Kamera Seorang Warga, Ini Penjelasan BMKG

3. Ditinggal istri

Mantan Sekdes Sangai, Firman pelaku pembunuh ibu kandung di Desa Sangai, Kecamatan Telaga Antang, Kotim, Kalteng.
Mantan Sekdes Sangai, Firman pelaku pembunuh ibu kandung di Desa Sangai, Kecamatan Telaga Antang, Kotim, Kalteng. (banjarmasinpost.co.id )

Dikutip dari Banjarmasinpost.co.id, dari pengakuan tetangga, kondisi F berubah setelah dirinya berpisah dengan istrinya.

F dan istrinya berpisah sekitar dua tahun yang lalu.

Dalam keseharian, F dikenal pribadi yang keras kepala.

"Dia tinggal dengan ibunya di rumahnya, memang kadang juga banyak keluarga yang datang ke rumahnya untuk menemani ibunya, tapi pas malam kejadian yang tidur di rumah itu hanya pelaku dan korban," ujar salah satu warga setempat.

Baca: Sepupu Raffi Ahmad Pelihara Harimau di Rumahnya, BKSDA: Tidak Disarankan Memelihara Satwa Liar

4. Bisikan ghaib

Bocah lima tahun di India menjadi korban persembahan dalam ritual ilmu hitam. Bocah tersebut ditemukan dalam keadaan kepalanya terpenggal di sebuah desa yang disebut Pokuru.
Ilustrasi bisikan ghaib (Daily Offbeat)

Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Mohammad Romel menuturkan dari proses pemeriksaan sementara, pengakuan F berubah-ubah saat ditanya.

Pelaku mengatakan mendapat bisikan ghaib untuk membunuh namun lain lagi saat ditanyakan.

Dua kemudian mengaku membunuh karena jengkel sama ibunya.

"Kami masih dalami motifnya, pengakuannya berubah-ubah," ujar Romel.

Baca: Viral Postingan Anjing Dipukul dan Boleh Dibakar untuk Acara Tahun Baru, Ini Tanggapan Dog Lovers

5. Positif narkoba

Kapolres Kotim, AKBP Mohammad Romel (kanan) saat memberikan keterangan pers terkait pembunuhan ibu oleh anak kandungnya.
Kapolres Kotim, AKBP Mohammad Romel (kanan) saat memberikan keterangan pers terkait pembunuhan ibu oleh anak kandungnya. (banjarmasinpost.co.id/faturahman)

Selain melakukan interogasi kepada pelaku, Polres Kotawaringin Timur juga melakukan tes urin F.

Dari tes diketahui urin F mengandung narkoba golongan satu.

AKBP Mohammad Rommel, mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan motif pembunuhan tersebut, karena masih melakukan pendalaman lagi sehubungan pelaku belum bisa diintrogasi saat ini.

Romel, mengaku, saat dimintai keterangan terkait pembunuhan yang dilakukan oleh Firman terhadap ibu kandungnya, keterangan pelaku masih berubah-ubah sehingga belum bisa menarik kesimpulan terkait hal tersebut.

Pihaknya masih mendalami kejiwaan pelaku, jika diperlukan akan minta bantuan psikiater.

"Keterangan pelaku masih berubah-ubah, kami masih melakukan pendalaman lagi," ujarnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(banjarmasinpost.co.id/Fathurahman)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan