Sabtu, 23 Agustus 2025

Seperti Tersihir, Totok Santoso Kaisar Sinuhun Dipercaya Pengikutnya Sebagai Keturunan Majapahit

Puji adalah punggawa keraton yang bertugas sebagai penyambut tamu di depan pintu masuk keraton.

Editor: Choirul Arifin
INSTAGRAM/@hrhtoto
Inilah foto dan sosok Sinuhun Totok Santosa, pria yang mendirikan Kerajaan Agung Sejagat dan menggegerkan Purworejo dan Jawa Tengah. 

TRIBUNNEWS.COM -  Pengikut Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung Juru Tengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo disebut mencapai 450 pengikut. 

Berikut kesaksian salah satu pengikutnya, Puji yang bergabung dengan Keraton Agung Sejagat bersama suaminya sejak tahun 2015 lalu, dikutip kompas.com.

Sedangkan suaminya, bertugas untuk mencatat daftar hadir para pengunjung Dilansir.

Puji mengaku diajak bergabung oleh Sang Raja Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat.

Puji menyakini bahwa Totok Santoso Hadiningrat adalah trah dari Eyang Hanyokrokusumo.

Menurut Puji, Sinuhun Totok sering menguraikan sejarah dan mereka percaya bahwa daerah Pogung tempat berdirinya keraton pernah dilewati kereta kencana dan merupakan bekas keraton pada masa lalu.

Itulah alasan istana Keraton Agung Sejagat didirikan di daerah Pogung.

"Nenek moyang saya menceritakan jika, akan ada istilahnya 'pasar ilang kumandange' dan percaya akan kedatangan Kaisar Sinuhun yang merupakan titisan keturunan eyang Majapahit," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (14/1/2020).

Puji (baju kuning) salah satu punggawa atau anggota dari Kerajaan Keraton Agung Sejagad (KAS) saat berfoto bersama pengunjung, Selasa (14/1/2020).
Puji (baju kuning) salah satu punggawa atau anggota dari Kerajaan Keraton Agung Sejagad (KAS) saat berfoto bersama pengunjung, Selasa (14/1/2020). (TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati via kompas.com)

Ia mengaku selama menjadi punggawa tidak pernah membayar iuran untuk masuk keraton.

"Paling kalau keluar uang kalau kita berangkat ke sini naik motor, bensinnya sendiri," jelasnya.

Istana Keraton Agung Sejagat menurut Puji sangat terbuka sehingga banyak pengunjung yang datang ke wilayah keraton.

"Tidak ada janji-janji, paling adalah wejangan seperti menceritakan sejarah Jawa, dan misinya adalah menyejahterakan masyarakat dalam hal sandang pangan papan," pungkasnya. (*/ tribunjateng.com/kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Puji Punggawa Keraton Agung Sejagat, Bergabung Tahun 2015 dan Bertugas Menyambut Tamu", https://regional.kompas.com/read/2020/01/14/18480001/cerita-puji-punggawa-keraton-agung-sejagat-bergabung-tahun-2015-dan-bertugas.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan