Cemburu Kekasih Selingkuh dengan Ayahnya, Pria di Balikpapan Nekat Tikam Korban hingga Tewas
Seorang pria nekat membunuh kekasihnya sendiri karena selingkuh dengan sang ayah. Ia merasa cemburu.
Namun, ia tak menemukan keberadaan Ibramsyah sehingga memilih menemui NR di kontrakannya.
“Karena cemburu saya pak sama dia (korban). Bapakku nikah siri sama dia padahal dia itu pacar saya,” kata Zahiruddin, Selasa malam, dilansir Tribun Kaltim.
“Aku cuma mau cari Bapakku aja tadi, tapi enggak ketemu malah ketemu dia (korban) makanya dia aja sudah yang kutikam,” tambahnya.
Saat berada di kontrakan NR itulah, Zahiruddin dibentak korban ketika ia mengajukan pilihan.

Dikutip dari Tribun Kaltim, Zahiruddin meminta NR untuk memilih dirinya atau sang ayah, namun ia justru dibentak.
"Awalnya niat saya baik mau ngasih tau secara orang dewasa, pilih bapak saya atau pilih saya, tapi dia malah bentak-bentak," jelas dia.
Merasa sakit hati, pria berusia 33 tahun inipun nekat menikam NR menggunakan pisau badik.
"Saya itu tadinya mau tanya baik-baik aja tapi dia (korban) malah ribut dan bentak-bentak saya," ungkapnya saat rilis di Mapolresta Balikpapan, Rabu.
"Saya naik darah makanya saya tikam," lanjutnya.
Setelah melakukan aksinya, Zahiruddin melarikan diri ke arah Karang Anyar, Balikpapan Tengah.
Baca: Ayah dan Anak Berebut Kekasih Berujung Tragis, Sang Wanita Tewas Ditikam 9 Kali
Baca: Pria yang Bunuh Pacar Akui Awalnya Berniat Baik: Pilih Bapak Saya atau Saya, Dia Malah Bentak-bentak
Tapi, ia berhasil ditangkap petugas Polres Balikpapan.
Keluarga Korban Geram
Ayah NR, Ihram (54), mengaku geram atas perbuatan Zahiruddin yang menyebabkan nyawa anaknya meninggal.

Mengutip Tribun Kaltim, Ihram mengatakan ia sampai kapanpun akan menolak permintaan maaf Zahiruddin maupun keluarganya.
"Itu anak saya satu-satunya dia anak tunggal yang paling kusayangi, tapi kenapa mereka buat seperti itu," kata Ihram saat ditemui di kediamannya, Rabu.
"Terus terang dendam dengan dia (pelaku). Saya sempat cari dia kemarin tapi tidak ketemu."
"Kalau ketemu saya bunuh juga dia itu. Saya tunggu dia keluar dari penjara nanti, nyawa harus dibayar dengan nyawa," tandasnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun Kaltim/Zainul)