Cemburu Kekasih Selingkuh dengan Ayahnya, Pria di Balikpapan Nekat Tikam Korban hingga Tewas
Seorang pria nekat membunuh kekasihnya sendiri karena selingkuh dengan sang ayah. Ia merasa cemburu.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Pria di Balikpapan, Zahiruddin (33), tega menghabisi nyawa seorang janda yang merupakan kekasihnya, NR (33), lantaran cemburu.
Selasa (14/1/2020) siang, Zahiruddin gelap mata membunuh NR menggunakan pisau badik di kontrakan korban di Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Kota, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Dikutip Tribunnews dari Tribun Kaltim, Zahiruddin cemburu karena NR berselingkuh dengan ayahnya, Ibramsyah (53).
Bahkan, menurut kisah Zahiruddin, ayahnya dan NR sudah menikah secara siri.

Padahal Zahiruddin dan NR sudah menjalin hubungan asmara selama sembilan bulan.
Baca: Cinta Segitiga Ayah, Anak, & Janda di Balikpapan Berujung Tragis, Zahiruddin Bunuh NR karena Cemburu
Baca: Janda Beranak 3 Tewas setelah Jadi Rebutan Ayah dan Anak, Pelaku Kalap karena Cemburu
"Saya sudah sekitar 9 bulan yang lalu pacaran sama dia (korban)."
"Tapi saya jengkel dia malah selingkuh dan selingkuhnya dengan bapak saya," terang Zahiruddin saat rilis di Mapolresta Balikpapan, Rabu (15/1/2020).
"Saya itu tadinya mau tanya baik-baik aja tapi dia (korban) malah ribut dan bentak-bentak saya."
"Saya naik darah makanya saya tikam," imbuhnya
Mengutip Tribun Kaltim, Zahiruddin sempat melarikan diri ke Karang Anyar, Balikpapan Tengah untuk menyeberang ke Penajam Paser Utara.
Namun, ia berhasil diamankan Polres Balikpapan menggunakan timah panas karena sempat melawan.

"Dia itu melawan petugas saat ditangkap makanya kita lumpuhkan saja daripada membahayakan petugas," ungkap Kapolrest Balikpapan, Kombes Pol Turmudi, Rabu.
Akibat perbuatannya, Zahiruddin dijerat Pasal 340 KUHP subsider 338 dengan ancaman lima tahun penjara atau maksimal hukuman mati.
Kronologi
Awalnya, Zahiruddin berniat menyakiti ayahnya sendiri, Ibramsyah, karena merasa cemburu sang kekasih NR telah direbut.
Baca: Kisah Bapak dan Anak Terlibat Cinta Segitiga Berakhir Petaka, Janda yang Mereka Cintai Dibunuh
Baca: Pria di Balikpapan Bunuh Janda yang Dicintainya Karena Merasa Ditikung Sang Ayah, Ini Pengakuannya
Namun, ia tak menemukan keberadaan Ibramsyah sehingga memilih menemui NR di kontrakannya.
“Karena cemburu saya pak sama dia (korban). Bapakku nikah siri sama dia padahal dia itu pacar saya,” kata Zahiruddin, Selasa malam, dilansir Tribun Kaltim.
“Aku cuma mau cari Bapakku aja tadi, tapi enggak ketemu malah ketemu dia (korban) makanya dia aja sudah yang kutikam,” tambahnya.
Saat berada di kontrakan NR itulah, Zahiruddin dibentak korban ketika ia mengajukan pilihan.

Dikutip dari Tribun Kaltim, Zahiruddin meminta NR untuk memilih dirinya atau sang ayah, namun ia justru dibentak.
"Awalnya niat saya baik mau ngasih tau secara orang dewasa, pilih bapak saya atau pilih saya, tapi dia malah bentak-bentak," jelas dia.
Merasa sakit hati, pria berusia 33 tahun inipun nekat menikam NR menggunakan pisau badik.
"Saya itu tadinya mau tanya baik-baik aja tapi dia (korban) malah ribut dan bentak-bentak saya," ungkapnya saat rilis di Mapolresta Balikpapan, Rabu.
"Saya naik darah makanya saya tikam," lanjutnya.
Setelah melakukan aksinya, Zahiruddin melarikan diri ke arah Karang Anyar, Balikpapan Tengah.
Baca: Ayah dan Anak Berebut Kekasih Berujung Tragis, Sang Wanita Tewas Ditikam 9 Kali
Baca: Pria yang Bunuh Pacar Akui Awalnya Berniat Baik: Pilih Bapak Saya atau Saya, Dia Malah Bentak-bentak
Tapi, ia berhasil ditangkap petugas Polres Balikpapan.
Keluarga Korban Geram
Ayah NR, Ihram (54), mengaku geram atas perbuatan Zahiruddin yang menyebabkan nyawa anaknya meninggal.

Mengutip Tribun Kaltim, Ihram mengatakan ia sampai kapanpun akan menolak permintaan maaf Zahiruddin maupun keluarganya.
"Itu anak saya satu-satunya dia anak tunggal yang paling kusayangi, tapi kenapa mereka buat seperti itu," kata Ihram saat ditemui di kediamannya, Rabu.
"Terus terang dendam dengan dia (pelaku). Saya sempat cari dia kemarin tapi tidak ketemu."
"Kalau ketemu saya bunuh juga dia itu. Saya tunggu dia keluar dari penjara nanti, nyawa harus dibayar dengan nyawa," tandasnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun Kaltim/Zainul)