Keraton Agung Sejagat
Trik Ganjar Pranowo Agar Lokasi Keraton Agung Sejagat Bikin Untung Warga dan Eks Pengikutnya
Lokasi Keraton Agung Sejagat tak akan lenyap setelah Sang Raja, yakni Totok Santoso dan permaisurinya Fanni Aminadia, diamankan pihak berwajib.
Editor:
Willem Jonata
"Terus saya kasih nama 'Keraja-rajaan'. Kalau ada keraja-rajaan, nanti orang bisa wisata, malah jadi tempat wisata menarik."
"Kita desainkan bagus, nanti orang yang datang boleh pakai baju itu," imbuhnya.
Pengikut bisa sewakan kostum
Setelah menjadi wisata baru, Ganjar Pranowo justru yang mewadahi para korban yang sebelumnya menyetorkan uang untuk keraton abal-abal ini.
Mereka nantinya diperbolehkan untuk menyewakan baju yang sudah didapat untuk para pengunjung.
Keuntungan dari penyewaan ini bisa diambil oleh mereka sendiri.
"Gak usah marah, gak usah teriak-teriak, gak usah khawatir.
Karena sesungguhnya pandangan netizen, pandangan masyarakat melihat ini malah malah menertawakan, lucu-lucu saja," kata politikus PDI Perjuangan ini.
Baca: Raja Keraton Agung Sejagat Disebut Pernah Jadi Gubernur Jenderal di Sunda Empire
Diakui Ganjar, para pengikut yang menjadi korban, tergiur dengan bujuk rayu Totok dan Fanni yang menyebutkan akan memberikan gaji dalam bentuk mata uang dollar.
Tak hanya itu, para pengikut yang diminta untuk menyetorkan sejumlah uang akan mendapatkan satu jabatan tertentu.
Tiga harapan itu yakni ingin mendapatkan status sosial yang lebih tinggi hingga motif soal ekonomi.
Ganjar juga mengatakan para korban mungkin tergiur dengan pekerjaan yang ada di dalam Kerajaan Keraton Agung Sejagat itu.
Para pengikut yang juga menjadi korban berharap dengan bergabung dengan Keraton Agung Sejagat akan menaikkan tingkatnya dalam bermasyarakat.
"Ada harapan baru yang mungkin dia inginkan, satu mungkin ada status sosial, dua motif ekonomi," terang Ganjar.
"Tiga mungkin dia akan mendapatkan semacam pekerjaan yang ada di sana."