Selasa, 19 Agustus 2025

Sopir Angkot Sempat Santai Minum Kopi Setelah Mencekik Pelajar SMA Hingga Tewas dan Rampas Motornya

Sebelumnya diberitakan, setelah dua bulan menghilang, seorang pelajar bernama Astrid dilaporkan ditemukan tinggal tengkorak kepala dan tulang kaki.

Editor: Willem Jonata
KOMPAS.COM/FIRMANSYAH
Tengkorak kepala pelajar Astrid, korban penculikan dan mutilasi pelaku Yo, seorang sopir angkot di Bengkulu. Siswi SMA Diculik, Jasadnya Ditemukan Tinggal Tulang Belulang di Bengkulu. 

TRIBUNEWS.COM - Di Bengkulu, seorang sopir angkot berinisial YO jadi tersangka pembunuhan. Korbannya seorang pelajar SMA, Astrid (15).

YO melakukan perbuatan tersebut karena ingin memiliki sepeda motor korban.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika mengatakan, setelah mencekik Astrid hingga tewas, tersangka YO sempat makan dan ngopi.

Pelaku kemudian memastikan bahwa korban telah meninggal. Pelaku melepaskan seluruh pakaian hingga perhiasan korban.

Setelah itu, bagian kepala korban dibungkus plastik hitam dan korban dimasukkan ke dalam karung dengan posisi meringkuk.

Pelaku lalu mengikatnya menggunakan tali plastik berwarna merah.

Baca: Masih Misterius Penyebab Tewasnya PNS yang Nyambi Jadi Tukang Ojek di Lampung Tengah

Baca: Sepasang Suami Istri Bunuh Seorang Guru SMP di Jombang, Motifnya Ingin Kuasai Harta Milik Korban

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota Besar Besok, Sabtu 25 Januari 2020: Serang dan Bengkulu Hujan Petir

"Setelah itu, kemudian korban langsung dibawa ke Jembatan Sungai Air Merah tempat korban dibuang," ujar Jeki, Sabtu (25/1/2020).

Sebelumnya diberitakan, setelah dua bulan menghilang, seorang pelajar bernama Astrid dilaporkan ditemukan tinggal tengkorak kepala dan tulang kaki di Jembatan Air Merah Desa Air Merah, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Selasa (21/1/2020).

Setelah mendapat laporan, polisi melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap YO, sopir angkot langganan Astrid.

Kepada polisi, YO mengaku membunuh Astrid karena ingin memiliki sepeda motornya.

Baca: Fakta Memilukan Pembunuhan Guru SMP 1 Perak, Ajak Anak Balita Hingga Sikap Usai Membunuh

Pembunuhan berawal saat YO menelepon Astrid untuk membantu mengantarkan kado untuk temannya.

Setelah tiba di rumah YO, Astrid pergi ke dapur mengambil air minum. Saat itu, YO membekap Astri dan mengikatnya.

Setelah diikat, korban sempat dititipkan ke salah satu rumah seorang saksi.

Korban dititipkan karena pelaku akan mengantar penumpang. Sekitar pukul 00.00 WIB, kemudian pelaku menjemput korban lagi.

Saat akan masuk ke rumah pelaku, korban sempat berteriak minta tolong.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan