Senin, 8 September 2025

Ternyata Masih Ada Suku di Pedalaman Papua yang Makan Otak Manusia Sebagai Makanannya

Meski dunia semakin modern dengan segala kecanggihan tehnologi, namun masih saja ditemukan etnis yang memakan otak manusia.

Editor: Sugiyarto
(gaiadergi.com)
Kisah seorang anggota Kopassus yang nekat ke sarang suku kanibal di Papua, ketakutan karena hampir dimana, akhirnya malah begini. 

Jalan ke depan dengan penelitian ini adalah untuk memahami struktur molekul prion yang menyebabkan penyakit ini dan proses yang terlibat. (Muflika Nur Fuaddah)

Suku Kanibal Terakhir di Papua

papua
Suku Korowai telah tinggal di Papua sejak 10.000 tahun yang lalu                                Gianluca Chiodini

Selain Fore, salah satu suku bangsa di Papua adalah suku bangsa Korowai, yang tinggal di wilayah Papua Barat selama 10.000 tahun.

Dilansir dari thesun.co.uk, jurnalis dan fotografer Italia, Gianlunca Chiodini telah menembus hutan liar Papua untuk bertemu dengan suku misterius ini.

"Aku benar-benar ingin mengunjungi salah satu suku bangsa asli dan paling terisolasi di dunia.

"Suku Korowai hidup di jantung hutan hujan Papua, mereka belum terekspos kepada media, sehingga tradisi berumur ribuan tahun mereka masih terjaga."

Chiodini kemudian mendokumentasikan foto-foto suku Korowai saat dia berkunjung di sana.

Foto tersebut menunjukkan warga suku Korowai berpesta memakan serangga hidup; memperbaiki rumah mereka dengan tangkai-tangkai panjang; dan pemanah yang berburu untuk makan malam seluruh suku.

Karena masih terisolasi, suku Korowai tidak memiliki akses kepada pengobatan modern dan menyembuhkan diri dengan tanaman-tanaman dan ilmu sihir.

Umumnya, harapan hidup anggota suku adalah di bawah umur 50 tahun.

Karena keterbatasan ilmu, suku Korowai percaya kematian berhubungan dengan setan 'Khakhua' yang mengambil nyawa manusia.

'Khakhua' menurut kepercayaan mereka, menyamarkan diri sebagai teman atau anggota keluarga untuk mendapat kepercayaan dari suku Korowai.

Setelah mereka lengah, 'Khakhua' dapat membunuh mereka.

Dari kepercayaan tersebut, mereka merasa perlu melindungi anggota suku dari siapapun yang mereka anggap sebagai 'Khakhua'.

Untuk melindunginya, mereka melakukan ritual kanibalisme kepada siapapun yang mereka anggap 'Khakhua'.

Setelah menangkap setan tersebut, suku Korowai akan membunuh korban 'Khakhua' dan memakan dagingnya.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Salah Satu Etnis Papua Konsumsi Otak Manusia Sebagai Makanannya, https://palembang.tribunnews.com/2020/01/30/salah-satu-etnis-papua-konsumsi-otak-manusia-sebagai-makanannya?page=all.


Sumber: Intisari
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan