Sabtu, 20 September 2025

Berita Viral

Duduk Perkara Viral Bakso Tikus Madiun: Hasil Lab Negatif, Pengunggah Video Minta Maaf, Penjual Rugi

Kasus ini bermula saat seorang konsumen berinisial ADR memposting video berdurasi 24 detik pada Sabtu (25/1/2020). Begini Duduk Perkaranya.

Kolase TribunNewsmaker - Istimewa dan KOMPAS.COM/HUMAS Polres Madiun
Viral 'bakso tikus' di Madiun, ternyata hasil uji lab negatif atau tidak ada kandungan daging tikus. 

Untuk mengungkap fakta kebenarannya, pihak kepolisian melakukan uji laboratoium.

Baca: Kabar Bakso Daging Tikus yang Viral Ternyata Hoax, Begini Ungkapan Kesedihan sang Penjual

Sampel bakso tersebut lalu dikirim ke Balai Veteriner di Boyolali untuk diperiksa kandungan bakso itu.

Dikutip Kompas.com, hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa bakso tersebut tidak ada kandungan daging tikus.

Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksno mengatakan sampel bakso yang diuji coba menunjukkan hasil negatif.

"Setelah kami ambil sampel pentol bakso dari penjual, sisa yang dimakan konsumen dan penyuplainya di Nganjuk menunjukkan hasilnya negatif. Tidak ada kandungan daging tikus dalam pentol bakso tersebut," katanya, Jumat (31/1/2020).

Ruruh menambahkan, hasil leboratorium juga menunjukkan bajwa bakso tersebut tidak mengandung borak dan juga formalin.

Pengungah Minta Maaf

Diberitakan TribunJatim, ADR sang pengunggah video tersebut, meminta maaf atas viralnya video yang ia unggah.

Dalam keterangan pers yang dilakukan pihak kepolisian,ADR mengaku tak bermaksud untuk memviralkan video tersebut.

Diakuinya, unggahan video tersebut hanya sekedar untuk mengingatkan agar tidak sembarangan memakan bakso.

"Saya di sini selaku konsumen mengucapkan minta maaf, saya ucapkan minta maaf kepada warga Madiun, khususnya warga Pilangkenceng. Karena waktu itu saya dan teman saya mengira itu kaki tikus," ungkap ADR saat di Mapolres Madiun, Jumat (31/1/2020).

Berharap Omzet Lancar

SR yang merupakan pemilik kedai bakso tersebut mengaku rugi banyak setelah kasus tersebut menjadi viral.

Omset yang sehari-hari bisa mencapai Rp 1,5 juta menjadi hanya Rp 15 ribu.

Baca: Driver Gojek yang Kehilangan Ban dan Knalpot di Manado Kecewa Bantuan yang Dijanjikan Hanya Semu

"Setelah ramai di dunia maya, omset saya menurun drastis. Sehari yang beli cuma satu-dua orang. Setelah video itu tersebar ke mana-mana, omset saya biasanya sehari bisa Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta kini menjadi Rp 15 ribu,"katanya bersedih.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan