Jumat, 12 September 2025

Virus Corona

Warga Tegas Tolak Karantina di Natuna, Tokoh Masyarakat: Kalau Bisa Jangan Sampai Habis 14 Hari

Tokoh Masyarakat Natuna, Rodhial Huda sebut persiapan karantina WNI dari Wuhan di Natuna ini seperti dirahasiakan dari masyarakat setempat.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: bunga pradipta p
YouTube Talk Show TVOne
Tokoh Masyarakat Natuna Rodhial Huda (Tangkap Layar YouTube Talk Show TVOne). 

TRIBUNNEWS.COM - Kebijakan Pemerintah Indonesia menetapkan Natuna, Kepualauan Riau menjadi tempat karantina WNI dari Wuhan, China mendapat penolakan keras dari warga setempat.

Tokoh Masyarakat Natuna, Rodhial Huda sebut persiapan karantina WNI dari Wuhan ini seperti dirahasiakan dari masyarakat setempat.

Hal ini didasari dengan adanya informasi yang mendadak yang diterima oleh masyarakat Natuna.

Pernyataan ini ia sampaikan dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam yang diunggah dikanal YouTube Talk Show tvOne, Minggu (2/2/2020).

"Yang kami dapatkan informasi Natuna menjadi tempat karantina ini mendadak," ujarnya.

"Persiapan (karantina) bisa saja mereka telah melakukan sebelumnya, karena malam-malam pesawat turun naik di bandara, kami mendengar," imbuhnya.

"Tapi untuk apa kan kami tidak mengetahui dengan pasti. Sehingga kami menganggap ini seperti dirahasiakan," jelas Rodhial.

Tidak adanya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah membuat Rodhial semakin yakin akan hal tersebut.

d
Rodhial Huda dalam program Apa Kabar Indonesia Malam, tvOne, Minggu (2/2/2020) (YouTube Talk Show tvOne)

"Karena pemerintah juga tidak tahu, otomatis masyarakat juga tidak tahu," ujarnya.

"Jadi banyak informasi-informasi yang seperti rahasia, ini yang membuat masyarakat khawatir," tegasnya.

Selain itu juga soal kabar Natuna akan dijadikan tempat karantina disebut tanpa alasan yang jelas.

"Yang kami tuntutkan tegas saja, kenapa harus di Natuna?" jelas Rodhial.

"Alasannya ini-ini, tidak perlu banyak maslah sehingga kami dapat menerima dengan baik," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rodhial juga tetap meminta agar WNI dari Wuhan ini dapat dikarantina di Kapal Republik Indonesia (KRI) milik TNI.

"Usulan kami dari awal itu, siapkan saja kapal TNI AL itu jauh lebih memadai sehingga tidak ada masyarakat yang resah," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan