Jumat, 29 Agustus 2025

Ricuh di Rutan Kabanjahe

Lapas Perempuan Tanjung Gusta Terima 16 Tahanan dari Rutan Kabanjahe

Lapas Perempuan Kelas IIA Tanjung Gusta menerima 16 orang narapidana dari Rutan Kelas II B Kabanjahe.

Editor: Dewi Agustina
HO
Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin saat memberikan pesan-pesan kepada warga binaan (narapidana) di Mapolres Tanah Karo, setelah terjadinya kerusuhan hingga pembakaran Rutan Kelas II B Kabanjahe 

Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan terkait dengan kerusuhan di dalam rumah tahanan negara tersebut.

Kapolres Tanah Karo AKBP Benny Hutajulu saat dikonfirmasi, Kamis (13/2/2020), mengatakan sudah ada 20 orang jadi tersangka.

Baca: Modus Mafia Tanah dengan Kerugian 85 Miliar Terungkap

Baca: Keponakan Dewi Perssik Jenguk Lucinta Luna

"Sudah 20 napi ditetapkan sebagai tersangka. Saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polres Tanah Karo," ujarnya.

Dijelaskan Kapolres, keadaan rutan pascakebakaran sudah kembali kondusif.

Tak hanya itu, ia juga menegaskan bahwa tidak ada narapidana yang kabur pasca kerusuhan.

"Napi semua lengkap. Tidak ada yang kabur," kata Benny.

Suasana kerusuhan Rutan Kelas II B Kabanjahe, Rabu (12/2/2020). (Tribun Medan/Muhammad Nasrul)
Suasana kerusuhan Rutan Kelas II B Kabanjahe, Rabu (12/2/2020). (Tribun Medan/Muhammad Nasrul) (istimewa)

Diketahui, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Kabanjahe rusuh, Rabu (12/2/2020).

Kerusuhan diduga bermula razia yang dilakukan petugas rutan yang berujung penolakan dari para napi.

Oleh petugas sebagian besar napi kini dipindahkan ke Lapas yang ada di Medan, Humbahas, Sidikalang, dan Binjai.

Sementara 142 napi lainnya masih akan menempati 3 sel tahanan di Rutan kelas II B Kabanjahe karena masih harus menjalani persidangan.

Petugas gabungan melakukan evakuasi warga binaan Rutan Kabanjahe, Tanah Karo, ke polres dan polsek setempat, Rabu (12/2/2020).
Petugas gabungan melakukan evakuasi warga binaan Rutan Kabanjahe, Tanah Karo, ke polres dan polsek setempat, Rabu (12/2/2020). (Istimewa)

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Martuani Sormin menjelaskan kerusuhan berawal saat petugas memberikan sanksi kepada napi yang karena melakukan pelanggaran displin.

Namun ternyata, napi tersebut melakukan perlawanan dan memprovokasi rekan rekannya.

"Sebagaimana dalam teori kelompok bahwa mereka sangat tinggi solidaritasnya dan itulah yang memicu mereka untuk melawan dan membuat kerusuhan sekaligus," ucap Martuani. (vic/tribunmedan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Lapas Perempuan Tanjung Gusta Terima 16 Tahanan dari Rutan Kabanjahe, Ini Kata Kalapas

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan