Pertarungan Seorang Pawang Menaklukkan Buaya 5 Meter di Sungai Budong-budong
Induk dan anak buaya itu kerap meneror warga di sekitar pesisir Sungai Budong-budong, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.
Editor:
Hendra Gunawan
2. Videonya viral
Video viral penangkapan buaya sepanjang lima meter dan seekor anak buaya yang diunggah di akun Facebook atas nama Hengki, sejak dua hari terakhir sontak mendapat respon beragam dari warganet.
Dalam dua hari terakhir, akun milik Hengki dikomentari hampir mencapai lima ratus komentar.
Sebagian angkat jempol dengan akan keberanian sang pawang. Warganet lain mengkritisi lantaran buaya ganas itu dibunuh dan kulitnya diambil warga.
Baca: Ada Buaya Masih Berkeliaran di Sungai Brantas
Baca: Seekor Buaya Muara di Sungai Brantas Kediri Ditangkap, 3 Ekor Lainnya Masih Berkeliaran
Baca: Proses Penyelamatan Buaya Berkalung Ban, Ini Cara yang Dipakai Cara Dua Pawang Buaya dari Australia
3. Meresahkan warga
Pengakuan warga setempat, termasuk Rusli, buaya tersebut sering meresahkan warga.
Buaya yang diduga tengah mengincar mangsanya tersebut beberapa hari terakhir selalu menampakkan diri, terutama di depan nelayan dan petani yang setiap hari melintasi kawasan sungai.
Buaya raksasa ini bahkan sering menabrak perahu atau kapal milik warga yang tengah menacing menggunakan perahu atau kapal di sungai ini.
Pemilik kapal jadi ketakutan.
Kemunculan buaya ini setiap saat di sepanjang muara sungai dinilai warga sangat mengancam keselamatan mereka.
Warga pun sudah lama sepakat untuk menangkap buaya ganas ini namun selalu kehilangan cara.
4. Pengakuan sang pawang
Rusli, sang pawang mengaku tidak serta merta menangkap semua buaya di muara sungai.
Rusli hanya memilih-milih dan mengincar hanya buaya yang diketahui sudah sering memangsa manusia dan binatang ternak hingga meresahkan warga.
Buaya dengan panjang lima meter bersama anaknya ini misalnya, ditangkap Rusli karena sudah berulang kali memangsa ternak warga seperti kambing, sapi dan ternak lainnya.
Dalam sebulan terakhir, warga di sekitar lokasi ini mengaku sudah tiga kali kehilangan ternak sapi dan kambing.