Kamis, 4 September 2025

Tol Cipularang Sudah Normal, Jasa Marga Rencanakan Proyek Perbaikan Jangka Panjang

Langkah penyedotan atau drainase ini, merupakan rencana perbaikan jangka panjang yang dilakukan Jasa Marga.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Tribun Jabar/ZELPHI
Bis penumpang umum dari Bandung menuju Jakarta melewati Polisi dari jajaran Polda Jabar dan petugas Jasamarga di tepi jalan Tol Cipularang Km 118 yang tergerus longsor, Rabu (12/02/2020). Usai terjadinya pergeseran tanah di Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat - Selasa (11/02/2020) terjadi pengerusan tanah hingga tepi jalan Tol Cipularang . Akibat longsor tersebut 1 rumah tenggelam, 9 jebol dan tidak kurang 85 rumah terancam pergerakan tanah dan menimbun 3 hektar sawah serta 4 kolam ikan. (Tribun Jabar/Zelphi) 

Totalnya, Asep membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk melakukan penyedotan ini.

Petugas BBWS Citarum, Asep
Petugas BBWS Citarum, Asep (Kompas TV)

Langkah penyedotan atau drainase ini, merupakan rencana perbaikan jangka panjang yang dilakukan Jasa Marga.

Jasa Marga menggandeng PT Jasamarga Tollroad Maintenance, Ditjen Bina Marga dan BBWS Citarum Kementerian PUPR, serta Tim Ahli dalam menyusun rencana penanganan sementara maupun permanen.

General Manager PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, Pratomo Bimawan Putr,a mengatakan perusahaan sekarang tengah melakukan pengujian sondir pada area longsor untuk mengetahui karakteristik tanah.

"Selanjutnya, akan dilakukan penanganan lereng dengan penguatan boredpile, dan retaining wall, penataan saluran air, serta perbaikan saluran irigasi," ujar Bima dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/2/2020) dikutip dari Kompas.com.

Bima menegaskan, selama perbaikan area longsor, dua jalur di Tol Cipularang tetap bisa dilalui dengan normal.

"Operasional jalan tol tetap berjalan secara normal, selama proses penanganan dampak longsor," kata Bima.

Foto Longsor Susulan Tol Cipularang

Sebelumnya beredar foto longsor susulan di aplikasi WhatsApp.

Pihak Jasa Marga menyebut informasi yang tersebar di media sosial itu adalah hoaks.

"Info yang menimbulkan persepsi bahwa terjadi lagi kejadian longsor dan mengakibatkan jalan tol tersebut terancam putus adalah tidak benar atau hoaks," kata Kepala Bagian Humas PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, Nandang Erlan.

Petugas Jasamarga memasang trafficcorn di tepi jalan Tol Cipularang Km 118 yang tergerus longsor, Rabu (12/02/2020). Usai terjadinya pergeseran tanah di Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat -  Selasa (11/02/2020) terjadi pengerusan tanah hingga tepi jalan Tol Cipularang . Akibat longsor tersebut 1 rumah tenggelam, 9 jebol dan tidak kurang 85 rumah terancam pergerakan tanah dan menimbun 3 hektar sawah serta 4 kolam ikan. (TRIBUN JABAR/Zelphi)
Petugas Jasamarga memasang trafficcorn di tepi jalan Tol Cipularang Km 118 yang tergerus longsor, Rabu (12/02/2020). Usai terjadinya pergeseran tanah di Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat - Selasa (11/02/2020) terjadi pengerusan tanah hingga tepi jalan Tol Cipularang . Akibat longsor tersebut 1 rumah tenggelam, 9 jebol dan tidak kurang 85 rumah terancam pergerakan tanah dan menimbun 3 hektar sawah serta 4 kolam ikan. (TRIBUN JABAR/Zelphi) (TRIBUN JABAR/ZELPHI)

Nandang menyebut, foto viral yang tersebar adalah foto saat kejadian longsor Selasa (11/2/2020).

Jasa Marga menegaskan, saat ini tidak ada longsor susulan.

Pasca-kejadian longsor pada Selasa (11/2/2020) itu, Jasa Marga sudah melakukan perbaikan untuk menjamin keamanan tol Cipularang.

Ini dilakukan tepatnya di KM 118+600 bisa dilintasi baik arah ke Bandung maupun ke Jakarta.

Baca: [HOAKS] Tersebar Pesan Berantai WAG Tol Cipularang Terancam Terputus, Ini Keterangan Jasa Marga

Baca: Terlibat Kecelakaan di Jalan Tol Cipularang Pengguna Volvo S80 Selamat, Ini Penolongnya

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan