Sabtu, 9 Agustus 2025

Kekerasan pada Hewan yang Buat Heboh, Kucing Dicekoki Ciu dan Terbaru Kucing Dipukul hingga Tewas

Kasus Kekerasan Hewan yang Buat Heboh, dari Kucing Dicekoki Ciu hingga Ini yang Terbaru

Kolase Tribunnews (Facebook/ichanisaidina, instagram/ @azzam_cance, Dok. Yayasan Natha Satwa Nusantara)
Kasus Kekerasan Hewan yang Buat Heboh, dari Kucing Dicekoki Ciu hingga Ini yang Terbaru 

"Karena tersumbatnya kerongkongan ini, kucing jadi kekurangan oksigen," ujar Hendi.

Tak hanya itu, masuknya cairan alkohol ini dalam tubuh kucing mengakibatkan sistem pencernaan hewan tersebut menjadi terganggu dan mengalami iritasi.

Menurut hasil laboratorium, kucing tersebut mengalami iritasi pada organ dalam, seperti hati dan ginjal.

Sementara, kepolisian dan tim forensik juga menemukan adanya bagian tubuh kucing yang terluka diduga akibat penganiayaan.

"Patah ekor, dada dan leher diduga ada bekas aniaya," ujar Hendi.

Baca: Pelapor Pria Pukuli Kucing hingga Mati: Pelaku Menyesal Tapi Tak Tunjukan Raut Wajah Bersalah

2. Anjing Disiram Air Keras

Kondisi anjing yang disiram cairan kimia (Dok. Yayasan Natha Satwa Nusantara)
Kondisi anjing yang disiram cairan kimia (Dok. Yayasan Natha Satwa Nusantara)

Pada bulan November, warganet kembali dikejutkan dengan aksi kekerasan terhadap hewan.

Kali ini menimpa enam ekor anjing milik pasangan suami istri, Andrea dan Jelii Weni Mongilala.

Anjing-anjing ini disiram cairan kimia. Lima anjing yang masih berusia dua bulan mati.

Dikutip dari laman Kompas.com, penyiraman cairan dilakukan oleh kakak ipar Jelii, Haris.

Jeli menceritakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (3/11/2019). Saat tengah tidur, ia mendengar suara anjingnya yang merengek nangis.

Padahal, biasanya anjing-anjingnya tidak berisik, hanya sesekali mengonggong jika melihat orang yang tak dikenal.

Ia segera menghampiri anjing-anjingnya yang diletakkan di dalam kandang di dalam dapur rumahnya.

 Setelah dilihatnya, anjing-anjing itu tampak basah. Beberapa saat kemudian, bulu anjing itu terkelupas hingga terlihat lapisan kulit.

Jeli segera melaporkan ke kejadian pernyiraman ini ke  Yayasan Natha Satwa Nusantara.

Setelah menerima laporan, Yayasan Natha Satwa Nusantara kemudian mengadu ke Unit Kriminal Umum Polres Jakarta Pusat.

Pelaku penyiraman, Haris disebut mengalami gangguan jiwa itu diakui Jeli.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan