3 Siswa SMP yang Tewas Hanyut di Sungai Sudah Dijemput Keluarga, Bupati Sleman Ikut Pencarian Korban
3 korban yang meninggal dunia akibat hanyut di sungai sudah dijemput keluarga dan bupati sleman ikut terjun mencari korban hilang.
Penulis:
Inza Maliana
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Kabar tebaru datang dari sejumlah siswa SMPN 1 Turi Sleman yang dilaporkan hanyut terseret arus deras di Sungai Sempor Sleman, Jumat (21/2/2020).
Diketahui ada sejumlah lima siswa yang sudah ditemukan namun dalam kondisi meninggal dunia.
Berdasarkan sumber informasi yang diterima Tribunjogja.com, berikut data korban yang dinyatakan meninggal dunia :
1. SOFIA AULIA (kelas 8), alamat Sumberejo
2. ARISMA (kelas 7) alamat Ngentak Tepan
3. NUR AIZAH (kelas 8) alamat Kembangarum
4. LATIFA, alamat Kembangarum.
5. Belum diketahui identitasnya
Sementara sejumlah siswa lain yang ditemukan dalam kondisi selamat sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga.
Dilain sisi tiga orang korban yang meninggal dunia sudah diambil oleh keluarga masing-masing.
Tangisan keluarga korban yang mengetahui anaknya telah tiada pun pecah saat tiba di lokasi evakuasi.
Lokasi evakuasi sendiri berada di Klinik Pratama Swa, Turi, Sleman.

DIketahui 3 dari 5 keluarga korban sudah mengambil anaknya pada Jumat (21/2/2020) sore tadi.
"Tiga sudah diambil oleh keluarga masing-masing," kata Kanit Lantas Polsek Turi, Nur Hasan.
Hasan menjelaskan, saat ini hanya satu korban MD yang masih berada di klinik tersebut atas nama Shopia.
"Lainnya sudah tinggal satu yang belum," ujarnya.

Pantauan Tribunjogja.com di lokasi, sejumlah orangtua siswa juga masih menanti kabar dan keberadaan anak mereka yang hingga kini belum ditemukan.
Tim gabungan masih mencari korban
Kabarnya, masih ada 22 siswa lainnya yang masih dalam pencarian.
Pencarian dilakukan oleh Tim gabungan dari berbagai elemen sepeti Basarnas, SAR Polda DIY, SAR DIY dan lainnya.
Masih dalam pantauan Tribunjogja.com, Jumat petang, Bupati Sleman Sri Purnomo juga langsung turun ke lokasi korban hanyut.
Hingga kini proses evakuasi dan pencarian korban hanyut masih terus berlangsung.
Sebelumnya, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, menjelaskan peristiwa yang terjadi.
Menurutnya terdapat lebih kurang 250 siswa yang melakukan susur sungai dalam rangka kegiatan pramuka.
Menurut keterangan yang berhasil dihimpun, ketika siswa-siswi tersebut turun untuk memulai kegiatan susur sungai, di lokasi tersebut belum turun hujan.
"Namun ternyata di hulu sungai hujan," katanya saat dihubungi Tribunjogja.com, Jumat (21/2/2020) sore.
Saat ini dilaporkan juga bahwa proses evakuasi dan pendataan anak, masih dilakukan.
"Tim SAR gabungan saat ini tengah menyusur sungai Sempor."
"Sementara untuk yang terluka dibawa ke Rumah Sakit SWA," katanya.
(Tribunnews.com/Maliana, Tribunjogja.com/Yosef leon Pinsker)