Minggu, 7 September 2025

2 Remaja Tak Kunjung Pulang setelah Pamit Beli Pentol, Ditemukan Tewas di 2 Tempat Berbeda

Dua remaja tak kunjung pulang setelah pamit beli pentol saat malam. Keduanya ditemukan tewas di dua tempat berbeda.

KOMPAS.com/DEFRIATNO NEKE
Dua orang remaja wanita, Wa Inni (13) dan Devi (15), Kelurahan Lipu, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, ditemukan tewas terbunuh di dua lokasi yang berbeda, Senin (24/2/2020) pagi. 

TRIBUNNEWS.COM - Dua gadis remaja ditemukan tak bernyawa setelah sebelumnya berpamitan keluar untuk membeli makanan.

Wa Inni (13) dan Devi (15) ditemukan tewas di dua lokasi berbeda pada Senin (24/2/2020) pagi.

Keduanya merupakan warga Kecamatan Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

Saat jenazah Wa Inni dan Devi ditemukan, tubuh mereka penuh luka tusukan dan sayatan.

Menurut keterangan anggota keluarga korban Devi, Pelda TNI La Ode Muhamad Lutfin, korban Devi keluar bersama Wa Inni pada Minggu (23/2/2020) malam.

Baca: Ibunda Korban Pembunuhan Sempat Was-Was karena Sang Anak Sering Bawa Uang Tunai

Baca: Warga Temukan Mayat Tanpa Kepala di Bondowoso, Polisi: Dugaan Sementara Korban Pembunuhan

Ketika itu, keduanya beralasan hendak membeli pentol di Pantai Kamali.

“Saat pulang dari Pantai Kamali, (tapi) ditemukan kabar sudah meninggal temannya satu (Wa Inni)."

"Sementara satunya lagi (Devi) sementara dicari."

"Ternyata tadi pagi baru ditemukan (sudah tewas) di belakangnya kafe,” kata Pelda La Ode Muhamad Lutfin saat ditemui di rumah sakit, Senin.

Sebelumnya, warga menemukan jasad Wa Inni tergeletak di Jalan Simpang Lima, Kelurahan Waborobo, Kecamatan Betoambaroi, pada Minggu malam.

Baca: Geger, Mayat Tanpa Kepala di Bondowoso, Berjenis Kelamin Pria Diduga Korban Pembunuhan

Baca: Kasus Pembunuhan Janda Kaya Pemilik Rumah Kos di Tulungagung Terungkap, Ini Pengakuan Pelakunya

Kemudian, pada Senin pagi, warga menemukan tubuh Devi di batu karang Pantai Lakeba dengan kondisi tak bernyawa.

“Kalau dilihat dari segi lukanya ini, model lukanya sama dengan (korban) yang pertama."

"Karena kan perginya sama-sama,” ujar Lutfin.

“Saya mewakili dari keluarga dari bapaknya (Devi), itu pelakunya diusahakan dicari, didapat dan ditangkap."

"Ini sangat mengenaskan,” tegas dia.

Baca: Kesaksian Sigit di Pengadilan: 2 Eksekutor Pembunuhan Ayah dan Anak Tak Tega Bakar Mayat

Baca: Dijanjikan Rp 500 Juta, 2 Eksekutor Pembunuhan Pupung Sadili dan Anaknya Hanya Terima Rp 8 Juta

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan