3.109 Orang di NTT Menderita DBD, 37 Meninggal Dunia
Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat 37 penderita demam berdarah dengue (DBD) meninggal hingga Rabu (11/3/2020) malam.
Editor:
Tiara Shelavie
Kabupaten Manggarai Timur, sebanyak enam pasien dirawat dan satu meninggal.
Kabupaten Manggarai Barat, sebanyak 71 pasien DBD dirawat.
Kabupaten Ende, sebanyak 84 pasien DBD dirawat, jumlah itu naik signifikan karena sebelumnya tercatat 38 pasien dirawat. Jumlah korban jiwa sebanyak satu orang.
Kabupaten Timor Tengah Selatan, sebanyak 53 pasien DBD dirawat.
Kabupaten Sabu Raijua, sebanyak 32 pasien DBD dirawat.
Kabupaten Nagekeo, sebanyak 23 pasien DBD dirawat.
Kabupaten Sumba Barat Daya, sebanyak 26 pasien DBD dirawat.
Kabupaten Malaka, sebanyak 31 pasien dirawat, jumlah ini naik dari sebelumnya 22 pasien.
Kabupaten Ngada, sebanyak 28 pasien dirawat, naik dari sebelumnya 11 pasien.
Kabupaten Sumba Timur, sebanyak 15 orang dirawat, naik dari sebelumnya 8 orang.
Kabupaten Sumba Barat, 8 orang dirawat, jumlah naik dari 4 pasien.
Erlina mengatakan, data itu didapat dari 1 Januari 2020 hingga 10 Maret 2020.
Dinas Kesehatan Provinsi NTT telah membentuk tim yang turun ke sejumlah kabupaten kota paling parah terpapar DBD.
Pemprov, kata dia, fokus menangani kasus DBD di Kabupaten Sikka.
"Kami sudah kirim dua tim dari provinsi. Tim dari pusat juga sudah dikirim ke Kabupaten Sikka," kata Erlina.
Penanganan DBD pun lebih intens dan terintegrasi karena jumlah penderita DBD yang tinggi.
"Kami tentu akan terus berkoordinasi dengan kabupaten dan kota di NTT, terutama terkait penanganannya," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terus Bertambah, 3.109 Penderita dan 37 Meninggal karena DBD di NTT"