Dirudapaksa Ayah Selama 13 Tahun, Curhat Pilu Perempuan di Lampung: Saya Gak Mau Anak Jadi Korban
RN memaparkan kronologi dirinya menjadi korban rudapaksa sang ayah selama 13 tahun.
Editor:
tribunjakarta.com
TRIBUNNEWS.COM - Sosok gadis berinsial RN (23) mengungkapkan jeritan hati pilunya karena tak kuat menjadi korban rudapaksa sang ayah kandung.
RN, warga Telukbetung Selatan, Bandar Lampung, Lampung mengadukan perbuatan keji sang ayah atas tindak pidana asusila dan kekerasan dengan nomor laporan LP/B/446/II/2020/LPG/RESTA BALAM.
RN memaparkan kronologi dirinya menjadi korban rudapaksa sang ayah selama 13 tahun.
Tak cuma itu, ia juga mengaku terakhir kali dirudapaksa pada 16 Februari 2020 lalu.
"Saya sudah 'dikerjain' sejak umur 10 tahun, di rumah, kadang di kamar, kadang di kamar mandi," tegas RN dilansir dari TribunLampung.
Lebih lanjut, RN menceritakan, dalam sehari ayahnya merudapaksanya sebanyak dua kali, terutama saat malam Jumat.
"Karena kalau malam Jumat ibu saya ngaji, adik saya gak di rumah, kadang siang juga, pas ibu kerja, adik sekolah, jadi nunggu sepi," aku RN.
RN menjelaskan, ia pasrah dirudapaksa karena diancam menggunakan senjata tajam oleh sang ayah.
"Saya dipaksa sama ayah, karena dia bawa pisau, dia bilang, ayo kalau gak ini saya siapin pisau, jadi saya ikut dari pada ada apa-apa."