Minggu, 7 September 2025

Puskemas di Solo Dapat Review Jeblok di Google, Respati: Pimpinan Baik, Bawahan Belum Ya Sama Aja

Puskemas Sangkrah di Solo mendapat review jeblok di Google. Pelayanan dianggap kurang optimal hingga petugas yang tak ramah.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
REVIEW JEBLOK - Wali Kota Solo, Respati Ardi melakukan inspeksi mendadak ke Puskesmas Sangkrah, Kamis (4/9/2025) lantaran banyak ulasan bintang 1 di Google yang mengeluhkan layanan. 

TRIBUNNEWS.COM - Puskemas Sangkrah di Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah, mendapat review jeblok di Google.

Banyak yang melaporkan kurang optimalnya pelayanan kesehatan di puskesmas tersebut. 

Bahkan, beberapa memberikan ulasan bintang satu. Mereka di antaranya mengeluhkan petugas yang kurang ramah.

Buntut dari laporan itu, Wali Kota Solo Respati Ardi melakukan kunjungan mendadak ke Puskesmas Sangkrah, Kamis (4/9/2025).

Jika laporan itu terbukti benar, orang nomor satu di Kota Solo itu akan memberikan sanksi kepada pegawai puskesmas.

Mereka terancam sanksi teguran hingga pemotongan tambahan penghasilan pegawai (TPP).

TPP adalah penghasilan tambahan di luar gaji pokok dan tunjangan lainnya yang diberikan kepada aparatur sipil negara (ASN), baik PNS maupun PPPK, untuk meningkatkan kesejahteraan dan kinerja ASN tersebut.

"Pasti (diberi teguran). Kita lihat ini kerja bersama. Sebagai pimpinan puskesmas mengawasi di bawahnya."

"Kepala puskesmas sudah baik tapi di bawahnya belum baik ya sama aja. Nanti akan kita review kinerja atau TPP sanksi dari kepuasan masyarakat," ujarnya, dilansir TribunSolo.com.

Saat melakukan kunjungan, Respati didampingi Kepala Puskesmas Sangkrah drg. Nurul Hidayat.

Respati meminta agar Kepala Puskesmas Sangkrah menertibkan petugas yang tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

Baca juga: Kronologi Kepala Bayi Putus saat Persalinan di Puskesmas Tapanuli Tengah, Dinkes Bantah Malapraktik

"Ini tadi aku udah bilang yang depan biar dikasih SOP yang benar," ungkap Respati.

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu mengatakan wajar jika pasien emosional saat pelayanan dirasa kurang memadai.

Semestinya, lanjut dia, petugas tetap mengedepankan keramahan dalam melayani pasien.

"Di depan pelayanannya yang namanya orang sakit emosi," imbuhnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan