Sabtu, 13 September 2025

Gelombang Perantau yang Mudik ke Jawa Tengah Meningkat, Ganjar Pranowo Minta Protokol Diperketat

Penumpang bus dari jabodetabek menuju ke Jawa Tengah meningkat drastis, untuk itu Ganjar memerintahkan agar perketat pemantauan untuk perantau.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Miftah
/
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur, Taj Yasin Maimoen (kanan) dan Kepala Dinas Kesehatan, Yulianto Prabowo (kiri) mengumumkan satu pasien baru positif corona di Kota Semarang dan satu PDP meninggal di Moewardi. Pasien yang meninggal belum diketahui hasil pemeriksaannya apakah negatif atau positif, Kamis (19/03/20). (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

TRIBUNNEWS.COM - Sejak kawasan DKI Jakarta menjadi zona merah untuk kasus pandemi global Covid-19, perantau dari daerah disebut mempercepat mudiknya.

Termasuk mudik ke kampung halamannya di Jawa Tengah.

Hal tersebut dibenarkan oleh Gubernur Jawa tengah, Ganjar Pranowo.

Untuk itu, Ia menyerukan agar seluruh kepala daerah di provinsinya memantau ketat para perantau.

Sebab, menurut Ganjar, ada gelombang perantau asal Jawa Tengah yang pulang ke rumahnya sejak Minggu (22/3/2020).

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur, Taj Yasin Maimoen (kanan) dan Kepala Dinas Kesehatan, Yulianto Prabowo (kiri) mengumumkan satu pasien baru positif corona di Kota Semarang dan satu PDP meninggal di Moewardi. Pasien yang meninggal belum diketahui hasil pemeriksaannya apakah negatif atau positif, Kamis (19/03/20). (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur, Taj Yasin Maimoen (kanan) dan Kepala Dinas Kesehatan, Yulianto Prabowo (kiri) mengumumkan satu pasien baru positif corona di Kota Semarang dan satu PDP meninggal di Moewardi. Pasien yang meninggal belum diketahui hasil pemeriksaannya apakah negatif atau positif, Kamis (19/03/20). (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (/)

Baca: Walkot Solo Ceritakan Kenangan Bersama Ibunda Jokowi, FX Rudy: Baik Hati dan Sering Berikan Nasihat

"Terjadi peningkatan penumpang dari Jabodetabek yang turun di terminal-terminal di Jawa Tengah," ujar Ganjar, Rabu (25/3/2020), melansir melalui Kompas.com.

Lebih lanjut, Ganjar mengatakan ada beberapa terminal yang penumpangnya melonjak.

Di antaranya di daerah Purwokerto, Wonogiri, Pemalang, Kebumen, Wonosobo, dan Cilacap.

"Misalnya pada 22 Maret di Terminal Bulupitu Purwokerto ada 2.323 penumpang turun dan di Terminal Giri Adipura Wonogiri ada 2625 penumpang."

"Situasi yang sama juga terjadi di Terminal Cepu, Pemalang, Kebumen, Wonosobo, Cilacap," ujarnya.

Bus Patas Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) PO Ramayana jurusan Semarang-Yogya menunggu penumpang di Terminal Tidar, Kota Magelang, Jawa Tengah, Senin (23/3/2020). Sebagai antisipasi terhadap wabah virus corona atau Covid-19, Dinas Kesehatan Kota Magelang melakukan pengecekan suhu badan seluruh crew bus dan penumpang di Terminal Tidar yang merupakan terminal bus besar tipe A, baik yang akan menuju Jawa Tengah maupun menuju Daerah Istimewa Yogyakarta. Akibat dari makin meluasnya wabah virus corona, jumlah penumpang bus AKAP turun hingga 80 persen. Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Bus Patas Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) PO Ramayana jurusan Semarang-Yogya menunggu penumpang di Terminal Tidar, Kota Magelang, Jawa Tengah, Senin (23/3/2020). Sebagai antisipasi terhadap wabah virus corona atau Covid-19, Dinas Kesehatan Kota Magelang melakukan pengecekan suhu badan seluruh crew bus dan penumpang di Terminal Tidar yang merupakan terminal bus besar tipe A, baik yang akan menuju Jawa Tengah maupun menuju Daerah Istimewa Yogyakarta. Akibat dari makin meluasnya wabah virus corona, jumlah penumpang bus AKAP turun hingga 80 persen. Tribun Jateng/Hermawan Handaka (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Baca: Lawan Virus Corona, Rachel Venya Sudah Kumpulkan Donasi Rp. 7,5 Miliar

Di musim merebaknya Covid-19, Ganjar turut meminta agar kepala daerah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Bahkan, Ganjar mengatakan pemeriksaan kesehatan bagi perantau diminta berlangsung sampai ke level rukun tetangga (RT).

"Dengan demikian, bila ditemukan pasien positif baru."

"Bisa ditelusuri riwayat kontak pasien tersebut," tambah Ganjar.

Jumlah penderita Covid-19 meningkat

Sementara itu, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Tengah melonjak.

Ganjar melaporkan ada 19 kasus baru di provinsinya pada Rabu (25/3/2020).

Jika diakumulasikan, hingga kini sudah ada 38 orang positif Covid-19 di Jawa Tengah.

Jumlah tersebut pun tersebar di beberapa kawasan.

Di antaranya, menjalani perawatan di RSUD Moewardi Solo, RSUP Kariadi Semarang, Tidar Magelang, RS Telogorejo Semarang, Rumah Sakit Wongso Negoro Semarang, RSUD Kraton Pekalongan, dan RS Margono Purwokerto.

Sejumlah pekerja sedang menyiapkan kamar isolasi dan ruangan untuk penanganan virus corona atau Covid-19 di Balai Pendidikan dan Pelatihan (Balai Diklat) Kota Semarang, Jalan Fatmawati No. 73 A (Ketileng Raya), Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (24/3/2020). Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Sejumlah pekerja sedang menyiapkan kamar isolasi dan ruangan untuk penanganan virus corona atau Covid-19 di Balai Pendidikan dan Pelatihan (Balai Diklat) Kota Semarang, Jalan Fatmawati No. 73 A (Ketileng Raya), Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (24/3/2020). Tribun Jateng/Hermawan Handaka (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Baca: UPDATE Total Ada 87 WNI di Luar Negeri Positif Corona, Terbaru dari Vatikan dan Jerman

Termasuk juga dirawat di RSUD Banyumas, RSUD Kardinah Tegal, RSU dr. Soedjono Magelang, RSUD Cilacap, RSUD Setjonegoro Wonosobo, RSUD dr. Soediran MS Wonogiri, dan RSUD dr. R. G. Taroenadibrata Purbalingga.

Untuk itu, bertambahnya jumlah pasien positif terinfeksi virus corona, diharapkan Ganjar membuat masyarakatnya semakin waspada.

"Alarm sudah berbunyi dan semakin keras dari hari ke hari."

"Maka saya meminta bapak ibu semakin waspada, semakin aware terhadap wabah ini."

"Saya ingatkan, jangan menyepelekan," kata Ganjar, masih melansir dari Kompas.com.

(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Riska Farasonalia)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan