KTP Pasien yang Meninggal karena Gagal Jantung Tersebar & Dicap Positif Corona, Keluarga Usut Pelaku
Keluarga pasien yang meninggal karena gagal jantung menyesalkan KTP mendiang tersebar di media sosial dan menyebut jika almarhum positif corona.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Sri Juliati
Pihak RS pun mengungkapkan kematian sang ayah karena gagal jantung.
Sementara itu, titik-titik putih di paru-paru yang terekam disebut dokter merupakan bakteri-bakteri yang ada karena pompa jantung yang tidak stabil.
Pemulasaran Mendiang
MR sekeluarga mencoba ikhlas dan memberangkatkan sang ayah ke tempat pemakaman keluarga.
MR mengungkapkan prosedur RS mengharuskan petugas hingga sopir ambulans mengenakan baju APD.
Sesampainya di tempat pemakaman keluarga, MR dan keluarga sempat mendapat penolakan dari warga.
Penolakan warga hanya didasarkan petugas medis yang mengenakan APD.
"Setelah debat yang panjang, akhirnya warga menerima dengan syarat memfotokopi surat kematian ayah saya."
"Alhamdulillah ayah saya sudah dimakamkan semua berjalan dengan lancar," ujarnya.
Karena merasa menanggung beban moril dengan stigma masyarakat tentang covid-19, MR dan keluarga berinisiatif untuk kembali ke RS.
Mereka meminta surat keterangan yang menjelaskan, kematian sang ayah bukan karena Covid-19, melainkan gagal jantung.
"Sesampainya di RS, saya bertemu dengan dokter yang menyolatkan jenazah ayah saya tadi."
"Dia menjelaskan secara detail dan rinci. Dia mengusahakan surat keterangan," ujarnya.
Namun, pihak RS belum bisa memberikan surat tersebut saat itu juga.
Pihak RS menyebut surat keterangan bisa didapatkan jika jenazah divisum terlebih dahulu.