Jumat, 12 September 2025

Kakek Kamar Terapi Pijat Pakai Sambal, Diklaim Sembuhkan Penyakit dan Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Saat tubuh terasa pegal-pegal, tak ada cara lain untuk menghilangkannya, kecuali dengan pijatan.

Editor: Hendra Gunawan
Imam Taufik/Surya
Mbah Kamar sedang memijat dengan menggunakan sambal. 

"Kata istri saya saat itu, wong sambal kok dipakai mengobati. Saya tetap membuat sambal dan saya taruh di kaki anak saya, yang bengkak itu," paparnya.

Karuan, anaknya kesakitan karena panasnya luar biasa, sehingga cuma diberinya sekali.

Tak disangkanya, kaki anak yang bengkak itu terus mengempes dan akhirnya sembuh.

"Rupanya, para tetangga heran. Saya kok bisa menyembuhkannya. Akhirnya, mereka datang ke rumah kalau sakit. Misalnya, pinggangnya nyeri atau linu-linu dan sulit jalan," ujarnya.

Sejak itu, nama Mbah Kamar kian dikenal, sebagai terapis. Dan, yang membuatnya lebih cepat dikenal, karena menggunakan cara aneh, yakni lotionnya dari sambal.

Kian hari, kian banyak tamu, yang datang, dengan berbagai keluhan dan penyakit.

Di antaranya, sakit pinggang, jantung, sesak nafas dan lain-lain.

"Katanya, jodoh (sembuh). Bahkan, seringkali, mereka tahu itu dari mulut ke mulut. Ada pasien yang sembuh, kemudian memberi tahu teman, tetangganya atau saudaranya," ungkapnya.

Untuk membuat 'lotion' sambal, Mbah Kamar menguleknya sendiri di cobek. Mungkin, tak sekadar menghaluskan, namun ada doanya atau ada ramuan khususnya, itu tak ada yang tahu.

Yang jelas, ia membuat sambal di saat ada pasien. Banyak sedikitnya cabai, yang dihaluskan, itu tergantung kondisi tubuh orang yang akan dipijat.

Cabai yang dipakai itu dari hasil menanam sendiri di pekarangan rumahnya.

"Saat cabai kami ulek, juga kami beri minyak (entah minyak apa, kami nggak menanyakan detail). Setelah halus, baru dipakai terapi. Orang yang saya pijat harus dengan posisi seperti tidur," ungkapnya.

Bersamaan memijat itu, sambal dilulurkan ke seluruh tubuh orang yang dipijat. Ia dipijat mulai kaki sampai punggung, termasuk dada. Itu berlangsung sekitar 20 menit, Lalu, sekujur tubuh pasien itu dilap, agar biji cabai dan sisa sambalnya tak tertinggal.

"Sambal itu kan pedas dan terasa panas, namun rata-rata mereka yang sudah kami pijat, terus ketagihan. Pesan saya, sehabis pijat, tak boleh mandi pakai air hangat selama dua hari," ujarnya.

Soal tarif, Mbah Kamar mengaku tak memasang harga. Itu seikhlasnya atau tergantung keikhlasan si pasien. Mau memberi berapa pun, ia juga ikhlas. Katanya, yang penting, dirinya bisa menolong.

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan