Erupsi Gunung Merapi
Sebagian Wilayah di Magelang Hujan Abu Pasca Erupsi Gunung Merapi
Sebaran hujan abu erupsi Gunung Merapi sampai dengan pukul 09.55 WIB antara lain di wilayah Desa Sumber, Ngargomulyo, dan Keningar di Kecamatan Dukun.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Sebagian desa di Kabupaten Magelang tepatnya di Kecamatan Dukun, Sawangan dan Pakis diguyur hujan abu pasca erupsi Gunung Merapi, Jumat (10/4/2020).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto melaporkan, sebagian desa di tiga Kecamatan yakni Dukun, Sawangan dan Pakis terpantau turun hujan abu.
Berdasarkan informasi dari BPBD Kabupaten Magelang, sebaran hujan abu erupsi Gunung Merapi sampai dengan pukul 09.55 WIB antara lain di wilayah Desa Sumber, Ngargomulyo, dan Keningar di Kecamatan Dukun.
Kemudian Desa Ketundan, Pogalan, Kenalan dan Kedakan di Kecamatan Pakis.

Satu lagi di Dusun Bentrokan, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, abu terpantau sudah reda.
"Dari informasi dari warga sebaran abu rata-rata mengarah ke wilayah Kecamatan Pakis Atas," ujar Edy.
Berdasarkan informasi dari BPPTKG Yogyakarta, terjadi erupsi di Gunung Merapi tanggal 10 April 2020 pukul 09.10 WIB.
Erupsi tercatat di seismogram dgn amplitudo 75 mm dan durasi 103 detik.
Teramati tinggi kolom erupsi kurang lebih 3.000 meter dari puncak. Arah angin saat erupsi ke Barat Laut.
Baca: PSBB DKI Jakarta Hari Ini, Ganjar Pranowo dan Khofifah Jawab soal PSBB di Jateng dan Jatim
Edy pun mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Jarak bahaya radius 3 kilometer dari puncak juga harus steril.
"Masyarakat dimbau untuk tetap tenang dan tidak panik. Jarak bahaya dalam radius 3 km dari puncak Merapi," katanya.
Jarak bahaya dalam radius 3 km dari puncak Merapi.
Tingkat aktivitas Waspada (level II).
Jika terjadi hujan abu, warha diimbau kenakan masker dan kacamata saat beraktivitas di luar ruangan.
Gunung Merapi (2.930 mdpl) akhir bulan lalu meletus sebanyak enam kali.
Pada 27 hingga 28 Maret 2020 letusannya bahkan berlangsung empat kali dalam 24 jam.
Percakapan di sejumlah grup-grup media sosial ramai menghubungkan letusan beruntun itu dengan pandemi wabah virus Corona.
Baca: Dubes Australia di Indonesia Ditarik Pulang untuk Antisipasi Corona
Dipercaya letusan itu mampu membunuh virus mematikan yang bergentayangan di kota-kpota sekitar gunung dari abu vulkanik yang disebarkan.
Bahkan muncul foto-foto dan video yang diklaim memunculkan penampakan Semar, tokoh pewayangan yang dipercaya jadi tanda bakal segera berakhirnya wabah ini.
Pakar gunung berapi Badan Geologi Kementerian ESDM, Drs Subandriyo MSc menjelaskan fenomena keduanya.
Ia juga menyodorkan analisis erupsi dan mitigasi kebencanaan jika kedua peristiwa itu muncul bersamaan.
"Tidak ada kaitan sama sekali antara meledaknya pandemi Covid-19 dengan meletusnya Gunung Merapi. Tidak ada juga bukti abu vulkanik menghambat penyebaran virus, sebagaimana pernah diberitakan lewat media sosial," kata Subandriyo.
Penyelidik Bumi Madya ini secara khusus menyampaikan ulasannya kepada Tribunjogja.com, Kamis (9/4/2020) malam.
Baca: Belikan Kenzy Mobil Klasik Baru, Andre Taulany Kapok Tak akan Jual: Ditawar Berapa Gak akan Dikasih
"Tetapi bila dua sumber ancaman ini terjadi secara bersamaan di suatu wilayah, tentu akan mempunyai implikasi yang luas," lanjutnya.
Subandriyo mengutip bunyi pepatah lama Jawa yang bisa menggambarkan apa yang sedang terjadi di tengah masyarakat saat ini.
"Ana babak nglayoni, jujul anyusuli," kutipnya terhadap kalimat janturan, terkhusus yang terjadi di wilayah Provinsi Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kurang lebih artinya ada kejadian penting susul menyusul.
Ia mengurutkan kronologi ketika 2 Maret 2020 Presiden Joko Widodo mengumumkan pandemi Covid-19 masuk Indonesia.
Kemudian 3 Maret 2020 terjadi erupsi Merapi setelah relatif mereda di akhir 2019.
Pandemi Covid-19 berkembang cepat dan meluas, sementara Merapi meletus lagi pada 27 Maret 2020 dan beberapa hari sesudahnya. (rfk)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Gunung Merapi Meletus, Hujan Abu Turun di Sebagian Wilayah di Kabupaten Magelang