Sabtu, 23 Agustus 2025

Virus Corona

FAKTA-FAKTA Pasien Corona di Grobogan Bohong, Sempat ke Yogyakarta hingga Buat Bupati Kecewa

Seorang pasien corona di Grobogan berbohong ia sempat main ke Yogyakarta. Bupati pun mengungkapkan kekecewaannya.

Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Tim relawan Public Safety Center 119 Bandung Emergency Service (PSC 119 BES) dengan mengenakan masker mengevakuasi seorang warga yang sakit di Terminal Leuwipanjang, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/4/2020). Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim relawan PSC 119 BES, pasien yang sudah beberapa hari berada di lantai lobi Terminal Leuwipanjang itu tidak terindikasi gejala terinfeksi virus corona (Covid-19), hanya sakit maag dan asam urat. Meski begitu, tim relawan PSC 119 BES tetap membawa pasien tersebut ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans guna perawatan lebih lanjut - Seorang pasien corona di Grobogan berbohong ia sempat main ke Yogyakarta. Bupati pun mengungkapkan kekecewaannya. 

"Setelah itu sakit dan dirujuk ke RSUD dr Soedjati Soemodiardjo. Keluhan batuk, pilek dan demam," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr Slamet Widodo, Jumat, mengutip Kompas.com.

Saat itu, ia berstatus sebagai Pasien dalam Pengawasan (PDP).

Tapi, pada 2 April 2020, ia diperbolehkan pulang untuk menjalani isolasi mandiri di rumah.

Kemudian pada 7 April 2020, dirinya kembali ke RSUD Soedjati Soemodiardjo.

Si pasien baru diketahui positif terjangkit Corona setelah hasil swab keluar baru-baru ini.

Saat itu, ia langsung dijemput untuk kembali menjalani isolasi dan swab di RSUD dr Soedjati Soemodiardjo

"Hasil swabnya baru keluar dan dinyatakan positif Covid-19," ujar dr Slamet.

"Secara klinis sudah tidak ada keluhan."

"Karena hasil swab positif, hari ini kami jemput untuk diisolasi dan jalani swab kembali di RSUD dr Soedjati Soemodiardjo," imbuh dia.

Baca: Polisi Amankan Terduga Provokator Penolakan Pemakaman Jenazah Korban Virus Corona di Ungaran

Baca: Jika Nekat Unjuk Rasa Soal RUU Cipta Kerja di Tengah Corona, Pengamat Politik: Para Buruh Egois

3. Puluhan orang jalani rapid test

Karena pasien asal Desa Bangsri berbohong mengenai riwayat perjalanannya, puluhan orang yang melakukan kontak dengannya akan menjalani rapid test.

Sebanyak 76 pegawai RSUD Soedjati Soemodiardjo diketahui sempat kontak langsung dengan si pasien.

"76 orang itu akan kita rapid test."

"Di antaranya petugas pendaftaran, IGD, dokter, perawat, hingga tenaga kebersihan," kata Wakil Direktur RSUD dr Soedjati Soemodiardjo, Titik Wahyuningsih, Jumat, dikutip dari Kompas.com.

Tak hanya pegawai RSUD, Kepala Dinas Kesehatan Grobogan, dr Slamet Widodo, mengungkapkan pihaknya akan melakukan tracing terhadap keluarga si pasien dan pasien lainnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan