Kamis, 21 Agustus 2025

Virus Corona

Kasus 7 Mahasiswa Positif Virus Corona Jalan-jalan: Sempat Makan di Warung, Sopir Diinterogasi

Seorang sopir dan rekannya di NTT sempat dicari-cari aparat kepolisian gara-gara bawa tujuh mahasiswa Timor Leste positif virus corona

Shutterstock
Ilustrasi virus corona 

Sempat Makan Malam di Warung Kota Kafemanu

Ilustrasi virus corona.
Ilustrasi virus corona. (Freepik.com)

Baca: Karyawannya Terpapar Covid-19, Dua Puskesmas di Bekasi Tutup Sementara

Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), Raymundus Sau Fernandes, memerintahkan tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di wilayahnya, mencari rumah makan yang menjadi tempat makan tujuh mahasiswa asal Timor Leste, yang telah dinyatakan positif corona.

Hal itu dilakukannya, menyusul informasi dari Pemerintah Provinsi NTT, yang menyebutkan tujuh orang mahasiswa itu sempat makan malam di salah satu warung di Kota Kefamenanu, ibu kota Kabupaten TTU pada 1 April 2020 lalu.

"Saya sudah perintahkan tim untuk lacak warung itu. Mudah-mudahan bisa segera diketahui," ungkap Raymundus, saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Jumat (17/4/2020).

Jika warung itu telah ditemukan, lanjut Raymundus, pihaknya akan meminta supaya pelayan dan pemilik rumah makan diperiksa oleh tim medis.

"Kami akan menelusuri siapa saja yang sudah kontak dengan mereka semua," ujar dia.

Raymundus berharap, pemilik warung bisa segera melapor ke pemerintah setempat, bila pernah didatangi tujuh mahasiswa asal Timor Leste itu.

Dia pun berterima kasih kepada pemerintah provinsi, yang telah memberikan informasi tersebut, karena sangat membantu dalam mencegah penularan Covid-19.

Pihaknya telah menerapkan aturan wajib karantina, bagi setiap masyarakat Kabupaten TTU atau pendatang yang memiliki riwayat perjalanan melalui daerah-daerah zona merah Covid-19.

Raymundus menyebut, wajib karantina di wilayahnya telah diterapkan sejak tiga pekan lalu.

Pihaknya telah menginstruksikan seluruh petugas yang menangani Covid-19 untuk menertibkan pintu masuk dari arah Kupang dan Atambua, Kabupaten Belu.

"Kami lakukan kebijakan ini, tujuannya hanya satu yakni mencegah penularan Covid-19," kata Raymundus.

Pemerintah Timor Leste sebelumnya mengumumkan delapan orang positif virus corona baru atau Covid-19.

Sebanyak tujuh pasien positif Covid-19 itu merupakan mahasiswa yang baru pulang dari Indonesia.

Tujuh pasien positif itu pulang ke Timor Leste melalui NTT.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan