Kamis, 21 Agustus 2025

Warga Serang Meninggal Seusai 2 Hari Tak Makan: Cuma Minum Air Galon untuk Ganjal Perut Lapar

sebelum meninggal Yuli bercerita dia dan keempat anaknya hanya minum air galon isi ulang untuk mengganjal perut.

Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi kelaparan. 

TRIBUNNEWS.COM - Sempat diberitakan dua hari tak makan, Yuli (43) ,warga Lontar Baru, Kota Serang, Banten, dilaporkan meninggal pada Senin (20/4/2020).

Sebelum meninggal, Yuli sempat menceritakan keselulitan yang dihadapi keluarganya.

Dilansir dari pemberitaan KOMPAS TV, sebelum meninggal Yuli bercerita dia dan keempat anaknya hanya minum air galon isi ulang untuk mengganjal perut.

Mengutip Kompas.com, berikut rangkuman hal seputar peristiwa yang dialami mendiang Yuli:

Cuma Buruh Lepas

Yuli diketahui selama ini hanya sebagai buruh lepas dengan gaji Rp 25.000 per hari.

Sedangkan suaminya, Kholid diketahui hanya bekerja sebagai pemulung. Namun, selama pandemi corona ini tak banyak hasil yang dibawa pulang.

Program bantuan pemerintah tak ia dapatkan, meski sudah berulang kali mengajukan.

Meninggal saat dibawa ke puskesmas

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Serang, Hari Pamungkas, Yuli sudah tak sadarkan diri saat dibawa ke Puskesmas Sindangdaru, Kota Serang, Senin (20/4/2020).

Sesampainya di puskesmas, berbagai upaya pertolongan telah dilakukan oleh tim medis, namun nyawanya tidak berhasil tertolong.

"Yang pertama kami turut berbelasungkawa. Ya, betul meninggal dunia dalam perjalanan menuju Puskesmas Sindangdaru," kata Hari melalui pesan singkat, dikutip dari Kompas.com, Selasa (21/4/2020).

"Dokter enggak berani menyimpulkan sakit apa, karena almarhumah meninggal dalam perjalanan dan di luar sepengetahuan dokter. Ditambah suaminya bilang almarhumah enggak punya riwayat sakit apa pun," tambah dia. 

Berikan bantuan

Menyikapi adanya pemberitaan terkait kondisi keluarga Yuli yang tak bisa makan sebelum meninggal itu, Pemkot Serang, dikatakan langsung merespons dengan memberikan bantuan.

"Sebelumnya kan di berita ramai keluarga almarhumah nahan lapar sampai minum air galon, keluarga almarhumah itu sudah terdata penerima bantuan masyarakat terdampak Covid-19, Sabtu kemarin pihak pemkot sudah berikan bantuan itu," kata dia.

Terkait dengan kondisi itu, pihaknya berharap masyarakat untuk tidak saling menyalahkan. 

Adapun Pemkot, lanjut dia, sudah berusaha semaksimal mungkin. Namun diakui memang ada keterbatasan.

"Kami memiliki keterbatasan, kami butuh semua pihak, kami enggak bisa kerja sendiri, butuh semua elemen untuk bekerja sama saling support. Jangan lagi ada saling menyalahkan, sama-sama kita lagi ikhtiar menyelesaikan masalah pandemi ini," kata dia. (Kontributor Kompas.com Banten/Acep Nazmudin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Warga Serang Meninggal Setelah 2 Hari Tidak Makan, Hanya Minum Air untuk Menahan Lapar"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan