Suara Minta Tolong yang Terdengar Pukul 02.30 Dini Hari Itu Gegerkan Warga 1 Kampung di Purwakarta
Suara teriakan yang terdengar pada sepertiga malam terakhir, sekira pukul 02.30 WIB, sontak mengejutkan Saman (54).
Editor:
Malvyandie Haryadi
Tak hanya itu, tampak pula gordyn jendela rusak seperti akibat tarikan.
Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan melalui Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Handreas Ardian mengatakan pelaku sempat mematikan saklar listrik rumah korban dan masuk ke kamar lalu membacoknya.
"Berdasar informasi yang dihimpun kuat dugaan ada unsur dendam karena tidak ada barang korban yang diambil," ujarnya
Baca: Kasus Baru Melonjak Sebanyak 1.111 Orang, Total Covid-19 di Singapura Capai 9.125 Kasus
Sejumlah warga sekitar pun tampak penasaran dan berkumpul di depan rumahnya masing-masing saat aparat polisi memasang garis polisi di sekitar rumah korban.
Hingga kini, peristiwa berdarah Selasa dinihari itu masih dalam penyelidikan polisi.
"Jumlah pelaku berapa orangnya kami belum tahu. Yang jelas dalam satu keluarga ini ada empat orang, tiga di antaranya kena bacok dan satu lagi masih balita diamankan warga," kata Handreas.
Penyelidikan dilakukan dengan mengerahkan anjing pelacak K9 untuk mendapat titik terang.
Kondisi terkini
Kondisi terkini korban pembacokan sadis itu kini mulai membaik setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Kurniawati mendapatkan perawatan di RSUD Bayu Asih, sedangkan suaminya, Dedi Rukmayadi dirawat di RS Siloam beserta anak perempuannya.
Direktur Utama RSUD Bayu Asih, dr. Agung Darwis menyebut kondisi Kurniawati sudah membaik dengan tensi darah kembali normal dan detak nadi yang bagus.
Agung menjelaskan korban mengalami luka di bagian kepala, leher, tangan kiri dan kanan, dan lengan kanan bagian atas.
"Terlihat akibat sabetan senjata tajam. Korban datang ke IGD ini kemarin dan memang pendarahannya banyak," katanya di RSUD Bayu Asih.
Baca: Hasil Sidang Isbat Awal Ramadan 1441 H Dapat Disaksikan Melalui Live Streaming Besok Petang
Baca: Bantu Tangani Dampak Corona, Bank BJB Syariah Salurkan Bantuan Melalui Provinsi Jabar
Pihak RSUD Bayu Asih pun melakukan operasi terhadap Kurniawati selama empat jam setengah. Tindak operasi terhadap korban pembacokan ini, kata Agung, mengerahkan dokter umum dan dokter spesialis ortopedi.
"Korban ini seorang perawat di kamar operasi (bedah) dan biasa membantu operasi jadi sekarang justru dioperasi dan masuk ICU," ujarnya.
(TribunJakarta/TribunJabar)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com https://jakarta.tribunnews.com/2020/04/22/dengar-teriakan-minta-tolong-dinihari-saman-lihat-peristiwa-tak-terduga-di-rumah-seorang-perawat?page=all